Ummat Islam di masa kenabian terkenal sebagai masyarakat yang mandiri secara spiritual, sosial, politik dan ekonomi. Karakter ummat inilah yang kemudian melahirkan “kebudayaan” yang berorientasi ke masa depan, terbuka, berkeadilan, kritis, menghargai nilai universal kemanusiaan dan berahlaq mulia kepada sesama dan lingkungan semesta. Sebuah orientasi nilai Budaya yang berkebalikan dengan kultur Jahiliah pra Islam, yang jumud, tertutup, jauh dari nilai dasar kemanusiaan, melestarikan perbudakan dan menempatkan perempuan dalam derajat terendah yang setara dengan objek komoditas yang bisa dialih tangankan dengan semena-mena.
Watak dan orientasi kemandirian ummat ini kemudian berkelindan dengan dinamika sosial dan politik yang dihadapi oleh ummat Islam. Terkadang ia muncul sebagai pendorong kekuatan transformasi kultural dan sebaliknya kadang tenggelam oleh pragmatisme kekuasaan sehingga memicu kemunduran peradaban Islam. Anehnya disaat peradaban Islam mulai mundur, orientasi dan nilai budaya Islam justru memicu kelahiran pencerahan di Eropa yang sebelumnya mengalami era kegelapan teologis.
Di era “krisis Pandemi” global inilah nilai dan orientasi Budaya Islam yang berkarakter terbuka, otonom, kritis dan berkeadilan itu harus dibangkitkan kembali dalam tradisi kehidupan spiritual, intelektual, sosial, politik serta dalam aktivitas berkebudayaan lainnya. Sehingga ummat segera “bangun” dari mimpi-mimpi semu formalisme keagamaan yang hanya mengandalkan identitas simbolik semata. Ummat tidak lagi dimanfaatkan sebatas sebagai objek politik yang terus menerus dieksploitasi keberadaannya atas nama agama ( untuk kepentingan politik identitas). Sehingga ummat bisa secara merdeka dan kreatif melalui proses berpikir reflektif membangun kesadaran yang berorientasi pada masa depan. Kemudian mengembangkan mimpi yang lebih rasional atau berkemajuan dengan tanpa merasa takut kehilangan identitas lokalnya. Ummat segera bisa bergerak secara mandiri untuk aktif membangun peradaban Islam yang bisa merahmati seluruh semesta alam. Serta sadar dan mulai menjauhi pola keberagamaan yang eksklusif dan berorientasi pada lalu. #SeriPaijo
No responses yet