Oleh: Yusrotun Ni’mah Chasan (Anggota KKN MDR ASTAGINA IPMAFA)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), toleransi adalah suatu sifat atau sikap toleran. Contohnya, dua kelompok yang berbeda namun kebudayaannya saling berhubungan sangat penuh. Sikap toleransi biasanya ditujukan untuk menghormati adanya perbedaan pendapat, ras, agama dan budaya pada setiap individu atau antar kelompok. Sikap toleransi sangat perlu dijunjung tinggi agar tidak menimbulkan perselisihan, pertengkaran dan hal-hal lain yang dapat merugikan. Hal ini penting khususnya bagi bangsa Indonesia yang memiliki beragam ras, budaya, terutama agama atau kepercayaan setiap individu.
Setiap individu memiliki hak untuk memilih agama ataupun kepercayaan yang mereka percaya dengan konsekuensi nantinya akan dipertanggung jawabkan oleh setiap individu itu sendiri terhadap Tuhan yang mereka imani dan yakini. Pada dasarnya semua agama itu baik dimata pemeluknya karena adanya keyakinan atas kebenarannya. Namun demikian, bisa saja seorang anak lahir dari salah satu agama tertentu tetapi nantinya setelah anak tersebut beranjak dewasa akan tersebut mengganti agama keturunan orang tuanya dengan agama lain yang diyakini kebenarannya.
Di seluruh dunia terdapat banyak sekali kepercayaan atau agama antara lain Hindu, Budha, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Konghucu, Islam dan lain sebagainya. Di Indonesia sendiri juga memiliki banyak sekali keberagaman, baik itu dari adat, suku, budaya hingga kepercayaan itu sendiri (agama). Keragaman ini membuat negara Indonesia memiliki banyak perbedaan yang dapat dirasakan oleh masyarakat itu sendiri. Maka dari itu masyarakat Indonesia sangat menghargai perbedaan antar umat beragama satu sama lain. Karena perbedaan inilah yang dapat menjadikan bangsa Indonesia menjadi satu dan bukan berarti karena perbedaan menjadikan bangsa Indonesia terpecah belah.
Indonesia memiliki semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu sehingga terdapat persatuan antara masyarakat satu dengan yang lain dan tidak mudah terpecah belah meskipun mereka memiliki perbedaan agama dan kepercayaan masing-masing. Perbedaan sangatlah indah jika masing-masing individu dapat mengambil makna dan hikmah dibaliknya.
Dalam rangka menumbuhkan dan menyebarkan nilai dan sikap toleransi dalam keragaman ini, terdapat beberapa langkah yang mestinya dilakukan. Langkah pertama untuk menumbuhkan sikap toleransi antar umat beragama dimulai dari diri sendiri yakni seseorang mengetahui serta memahami apa makna dari toleransi itu sendiri. Dengan mengetahui hakikat toleransi maka ia dapat menjalankan sikap toleransi secara ikhlas dari hati yang paling dalam dan bukan karena paksaan.
Selanjutnya, langkah-langkah lain adalah:
- Menumbuhkan Sikap Rasionalisme
Contohnya ketika seorang murid atau siswa ingin mendapatkan nilai yang bagus maka siswa atau murid tersebut harus berusaha sendiri yaitu belajar dengan maksimal. Dalam satu pepatah “Apa yang kau tanam maka itulah nanti yang akan engkau tuai” menunjukkan bahwa apa yang seseorang petik sekarang maka itulah yang telah ditanam olehnya selama ini.
- Bijak Dalam Menggunakan Media Sosial
Contohnya tidak asal upload kata-kata atau kalimat yang mengatasnamakan agama ataupun Tuhan yang nantinya akan menimbulkan pro dan kontra antar kedua belah pihak.
- Menjalin Silaturahmi Antar Umat Beragama
Untuk menjaga hubungan baik dalam keragaman umat beragama dapat dilakukan dengan semisal umat Islam saat sedang merayakan idul fitri dengan keluarga besar dan berkeliling ke rumah tetangga sekitar rumah, tidak ada salahnya jika dari agama lain memberikan ucapan kepada masyarakat atau tetangga pemeluk agama Islam.
Nenek moyang dan leluhur kita sudah mengajari sejak dulu tentang apa itu perbedaan dan juga bagaimana cara memiliki sikap toleransi antar umat beragama. Justru seharusnya kita bangsa Indonesia harus merasa bangga dengan perbedaan yang telah kita miliki sehingga menjadikan perbedaan itu semakin indah.
No responses yet