Awwalur Rizqi Al-Firori (Alffy Rev) (Bali-Musisi & sinematografi)

Pemilik nama asli Awwalur Rizqi Al-firori ini adalah seorang seniman, YouTuber, komposer, produser musik dan sinematografer asal Trawas, Mojokerto, Jawa Timur. Ia menempuh pendidikan formal di MTsN Prigen ( sekarang MTsN 3 Pasuruan ), dan lulus pada Tahun 2009. Setelah itu, dia melanjutkan ke SMKN 9 Surabaya, dan mengambil Jurusan Seni Musik. Dia dikabarkan melanjutkan jenjang pendidikan hingga bangku kuliah, namun tak menyelesaikan studinya. Bakat musik dari Alffy Rev mulai muncul sejak umurnya baru 9 tahun. Dirinya bahkan belajar main gitar ketika masih sekolah dasar dan ketika remaja pernah menjadi gitaris untuk genre rock. Awal-awal merintis karir, dirinya pernah berhasil meraih prestasi menjadi juara 1 lomba adzan di desa yang membuatnya memperoleh julukan Rocker Alim.

Anisa Rahman (Penyanyi-Bekasi)

Lahir di Bekasi, Jawa Barat, 11 Maret 1995; umur 25 tahun) adalah penyanyi gambus yang pernah tergabung dalam grup musik Sabyan Gambus sebagai backing vokalis. Pada tanggal 3 Mei 2018 Anisa memutuskan untuk keluar dari grup Sabyan Gambus. Anisa Rahman merupakan mantan backing vokal Nissa Sabyan dan memutuskan hengkang dari grup gambus tersebut. Mesksi telah hengkang, Anisa Rahman tetap meneruskan jejak kariernya sebagai penyanyi religi.

– Alfina Nindiyani (Penyanyi-Blitar)

Alfina Nindiyani adalah seorang penyanyi muda dan cantik yang masih terbilang baru di blantika musik Indonesia. Namun siapa sangka gadis asal Blitar, Jawa Timur yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas atau SMA ini kini mulai banyak dikenali oleh masyarakat Indonesia berkat suara merdunya menyanyikan lagu-lagu sholawat. Berada dibawah naungan label Musik Positif, Alfina Nindiyani pun berksempatan untuk merilis lagu yang menggunakan lirik lagu-lagu Arab secara nasional. Dan video musik dari lagu tersebut pun juga telah di tonton lebih dari 4,1 juta penonton.

Habiburrahman el shirazy (Novelis)

   H. Habiburrahman El Shirazy, Lc. Pg.D., lahir di Semarang, Jawa Tengah, 30 September 1976; umur 41 tahun, adalah novelis Indonesia. Selain novelis, sarjana Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir ini juga dikenal sebagai sutradara, dai, penyair, sastrawan, pimpinan pesantren, dan penceramah. Karya-karyanya banyak diminati tak hanya di Indonesia, tetapi juga di mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Hongkong, Taiwan, Australia, dan Komunitas Muslim di Amerika Serikat.

Raedu Basha (pusi-Madura)

Raedu Basha merupakan nama pena dari Badrus Shaleh. Lahir di Sumenep Madura, 3 Juni 1988. Menghabiskan masa anak-anak dan remajanya di pondok pesantren. Pendidikan formal terakhirnya Ilmu Antropologi Budaya Universitas Gajah Mada di Yogyakarta. Karyanya berupa puisi, cerita pendek, dan esai dipublikasikan Majalah Horison, Jawa Pos, Utusan Malaysia, Republika, Media Indonesia, Indopos, Pikiran Rakyat, Kedaulatan Rakyat, Suara Merdeka, dan lainnya. Karya buku tunggal Raedu berjudul Matapangara (kumpulan puisi, 2014) membuatnya terpilih sebagai Indonesian Writer UWRF 2015, Hadrah Kiai (kumpulan puisi, 2017) menjadi buku pemenang penghargaan Anugerah Hari Puisi Indonesia 2017, dan Ya’ahowu: Catatan Etnografis tentang Nias (Badan Bahasa Kemendikbud RI, 2018) merupakan hasil beasiswa residensi dari Badan Bahasa ke Pulau Nias

Vote silahkan klik di sini http://santriinspirasi.net/

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *