Categories:

Disusun oleh : Zaskia Maharani Irawan dan Revlin Anggraini

Mahasiswa Psikologi, Program studi Psikologi, Universitas Muhammadiya Prof. Dr. Hamka

Istilah dan Pengertian Kesehatan Mental

Istilah yang berkenaan dengan kesehatan mental dalam al-Qur’an digunakan berbagai kata, antara lain najat (keselamatan), fawz (keberuntungan), falah (kemakmuran), dan sa’adah (kebahagiaan).Di sini dimaksudkan kesehatan mental yang berlaku di dunia dan selamat dari siksaan di hari akhir.

Secara etimologis, kesehatan mental merupakan terjemahan dari Mental Hygiene yang berasal dari dua unsur kata yaitu mental dan hygiene. Hygie adalah nama dewi kesehatan Yunani, kata hygie tersebut kemudian berubah menjadi hygiene yang berarti ilmu kesehatan. Sementara mental berasal dari kata latin yaitu means atau mentis yang artinya ruh, sukma, jiwa, nyawa, dan semangat.

Kesehatan merupakan salah satu perhatian utama umat manusia. Gangguan kesehatan dapat berhubungan dengan organ-organ tubuh, biasanya disebut dengan penyakit. Gangguan juga dapat berhubungan dengan kejiwaan sebagai sisi dalam manusia, dikenal dengan gangguan kesehatan mental. Adanya gangguan kesehatan, baik yang berkaitan dengan kesehatan fisik maupun mental, menjadi media penyadaran bahwa manusia bukanlah makhluk sempurna, dan dengan itu pula berikhtiar mencari upaya pencegahan, penyembuhan, dan rehabilitasi.

Pengertian Shalat

shalat adalah perkataan dan perbuatan tertentu yang di mulai dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan salam. Shalat dinamakan demikian karena menjadi hubungan secara langsung antara seorang hamba dan Sang Penciptanya, dengan maksud mengagungkan-Nya, bersyukur kepada-Nya, memohon rahmat-Nya, serta meminta ampunan dari-Nya. Namun perlu diketahui, bahwa  gerakan  shalat  juga  memiliki  banyak  dampak  positif  yang  signifikan  pada kesehatan tubuh. Kurangnya pemahaman mengenai manfaat yang diperoleh dari gerakan sholat   terhadap   kesehatan   bisa   membuat   seseorang   kekurangan   motivasi   untuk melaksanakannya,  sehingga  sholat  sekarang  ini  cenderung  hanya  sebagai  penggugur kewajiban belaka, tanpa mengetahui banyaknya manfaat dari gerakan-gerakan sholat dan esensi dari sholat itu sendiri.sebagai kewajiban utama dalam Islam,  shalat tidak hanya merupakan ibadah tetapi juga merupakan bentuk meditasi dan konsentrasi. Gerakan-gerakan dalam shalat dan fokus pada doa membantu mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan memberikan rasa ketenangan batin.

Manfaat shalat terhadap kesehatan mental

1. Shalat   mampu melawan stres dan rasa takut. Banyak umat muslim yang melalaikan  shalat  dengan  alasan  pekerjaan  yang  tidak  bisa  ditinggalkan  yang membuat  stress  yang  berkepanjangan.  Padahal  dengan  melakukan  shalat  akan mempermudah  segala  urusan  yang  dihadapi  salah  satunya  tentang  pekerjaan. Sesibuk  apapun  manusia  harus  mengutamakan  shalat  karena  merupakan  ibadah yang wajib dilakukan.


Shalat   mampu   membantu   seorang   muslim   untuk melawan  stres  dan  rasa  takut.  Seperti  dikatakan  melalui  firman-Nya   yang termaktub  dalam  surah  Al-Baqarah  ayat  239:

“Jika kamu takut (ada bahaya), salatlah sambil berjalan kaki atau berkendaraan. Kemudian apabila telah aman, maka ingatlah Allah (salatlah), sebagaimana Dia telah mengajarkan kepadamu apa yang tidak kamu ketahui.”

2. Ketentraman dan ketenangan: Saat melaksanakan sholat, fokus pada komunikasi dengan Allah dapat membantu menenangkan pikiran. Moment tersebut memberikan kesempatan untuk melepaskan stres dan kecemasan yang bisa terjadi sepanjang hari.

3. Meditasi dan refleksi: Saat melakukan sholat, momen untuk berdzikir, merenung, dan memperdalam ikatan spiritual dapat menjadi bentuk meditasi. Ini membantu dalam refleksi diri, memperbaiki persepsi diri, serta menenangkan pikiran dari tekanan sehari-hari.

4. Sholat dapat menghilangkan rasa putus  asa.Putus asa merupakan bagian dari penyakit mental dan salam syariat islam putus asaadalah memutuskan rahmat Allah SWT. Pada Sholat ada  sebuah doa yang dipanjatkan,dan  setiap  permohonan  dan  permintaan seorang  hamba pasti akan dikabulkan oleh Allah SWT jika ia tetap istiqomah, lalu jiwa-jiwa manusia yang sedang berputus asa akan diganti dengan jiwa yang penuh harapan bahwa Allah akan mengabulkan doa tersebut. Maka dari itu Shalat dapat menghilangkan rasa putus asa dan terhindar dari penyakit mental

5. Kedisiplinan dan rutinitas: Melaksanakan sholat lima kali sehari membangun disiplin dan membentuk rutinitas yang terstruktur. Hal ini dapat memberikan perasaan kontrol, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan rasa percaya diri.

      Shalat merupakan satu bantuan terbesar dalam mencapai kebahagiaan didunia dan di akhirat.Juga dalam menghadang semua kerusakan dunia dan akhirat,karena dengan shalatlah kemungkaran dan perbuatan itu dilarang. Shalat akan memotivasi individu untuk lebih menjernihkan hati dan menghapus segala penyakit kejiwaan dan dengki hati. Shalat adalah gudang obat dari segala jenis penyakit. Allah, Sang Maha Pencipta, tahu persis apa yang sangat dibutuhkan oleh ciptaan-Nya, khususnya manusia.

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *