Nama penulis: Putri Maha Dewi
Mahasiswa Psikologi Uhamka
Perlu kita tahu bahwa sehat adalah suatu hal yang sangat mahal dan kita harus bersyukur, dengan kita sehat kita dapat melakukan aktivitas dengan baik tanpa kendala. Seseorang dikatakan sehat bukan hanya dari sehat fisiknya saja tetapi juga dari segi mentalnya, spiritual dan juga sosialnya. Apakah kesehatan dan keimanan berhubungan? ya, kesehatan dan keimanan saling berhubungan. Kita tahu bahwa sehat mencakup tentang kesehatan secara fisik, mental, sosial dan spiritual.
Sehat secara fisik adalah sehat badannya dan bisa melakukan aktivitas fisik tanpa kendala, sehat secara mental adalah sehat mental di mana kondisi mental seseorang dalam keadaan yang baik, dapat berpikir dengan normal dan tidak merasakan tekanan.
Sehat secara sosial berarti keadaan sosial seseorang, bagaimana individu tersebut dalam melakukan kegiatan dengan lingkungan sekitar, berkomunikasi dengan keluarga, tetangga dan masyarakat. Sehat spiritual adalah kondisi seseorang dengan kepercayaannya, sehat spiritual ini yang sangat berhubungan dengan keimanan.
Keimanan bermakna keyakinan kita, kepercayaan, kepatuhan kita kepada Allah. Keimanan ini sebagai fondasi dalam kita menjalankan kehidupan karena keimanan adalah petunjuk dan dasar seseorang dalam berperilaku baik itu dalam lingkungan sosial, hubungan individu dengan Tuhannya, bahkan keimanan juga berhubungan dengan kesehatan seseorang terutama dalam kesehatan mental
Kesehatan mental berhubungan dengan keimanan seseorang, dengan iman yang kuat ketika kita mendapat cobaan, ujian dan masalah maka kita akan menghadapinya dengan lebih mudah karena kita yakin bahwa dalam hal ini Allah akan membantu kita, contohnya ketika kita mendapatkan cobaan dari Allah dan kita menerimanya dengan lapang dada, sabar dan bertawakal kepada Allah maka, cobaan tersebut akan terasa lebih mudah untuk kita melewati nya karena keimanan kita, berbeda jika kita mendapatkan cobaan tetapi tidak ada iman dalam diri kita maka kita akan merasa kesusahan dan sulit dalam menghadapinya dan itu berpengaruh terhadap kesehatan mental kita.
Jika keimanan dalam diri kita kurang maka sangat mudah kesehatan mental kita akan terganggu, jika kesehatan mental kita terganggu maka akan berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan sosial kita. Hal ini menunjukkan bahwa keimanan, kesehatan mental, kesehatan fisik dan kesehatan sosial saling berhubungan, oleh karena itu mari kita memperbaiki keimanan untuk menjaga kesehatan.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa iman bisa berpengaruh besar terhadap kesehatan seseorang:
1. Pengaruh Positif Terhadap Kesehatan Mental dan Emosional
- Harapan dan Ketahanan: Iman memberikan harapan yang kuat dan rasa ketenangan dalam menghadapi tantangan hidup. Keyakinan bahwa segala sesuatu akan ada jalan keluarnya dapat membantu individu mengatasi stres, kecemasan, dan depresi. Dengan iman, seseorang cenderung lebih resilien atau tahan terhadap tekanan hidup, yang secara langsung mendukung kesehatan mental.
- Mengurangi Stres: Berdoa atau bermeditasi sebagai bagian dari praktik iman dapat meredakan kecemasan dan menurunkan kadar hormon stres dalam tubuh, seperti kortisol. Ini membantu menurunkan risiko gangguan mental dan fisik terkait stres.
2. Meningkatkan Kesehatan Fisik
- Sistem Kekebalan Tubuh: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki keyakinan religius atau spiritual yang kuat cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik. Iman dapat meningkatkan kesejahteraan emosional, yang pada gilirannya mendukung fungsi tubuh yang lebih optimal.
- Pemulihan Penyakit: Keyakinan bahwa ada kekuatan yang lebih besar yang mendukung bisa meningkatkan rasa percaya diri seseorang dalam proses pemulihan. Ini bisa berdampak pada kesediaan untuk mengikuti pengobatan dan menjaga gaya hidup sehat, yang berkontribusi pada kesembuhan fisik yang lebih cepat.
- Gaya Hidup Sehat: Banyak ajaran agama mendorong perilaku hidup sehat, seperti menghindari alkohol, makanan tidak sehat, atau perilaku merugikan lainnya. Praktik-praktik ini secara langsung dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas.
3. Perasaan Terkoneksi dan Dukungan Sosial
- Komunitas: Iman sering kali membawa individu ke dalam komunitas yang mendukung, baik melalui gereja, masjid, sinagoga, atau kelompok spiritual lainnya. Dukungan sosial yang berasal dari komunitas ini terbukti sangat penting dalam menjaga kesehatan mental dan fisik seseorang. Hubungan sosial yang baik dapat mengurangi perasaan kesepian dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
- Motivasi untuk Berbagi dan Peduli: Iman sering kali mengajarkan pentingnya berbagi dan peduli terhadap orang lain. Ini tidak hanya membawa manfaat psikologis tetapi juga meningkatkan kesejahteraan emosional bagi mereka yang terlibat dalam aktivitas ini.
4. Penyembuhan dan Keharmonisan Pikiran-Tubuh
- Pengaruh Iman Terhadap Penyembuhan: Iman dapat mempengaruhi cara seseorang merespons penyakit atau kesulitan. Beberapa orang merasa lebih kuat dalam menghadapi penyakit atau situasi sulit karena keyakinan mereka bahwa Tuhan atau kekuatan yang lebih tinggi akan membantu mereka sembuh. Hal ini memberi rasa tenang dan optimisme yang berpengaruh baik pada kesehatan tubuh.
- Keseimbangan Pikiran dan Tubuh: Iman sering kali mendorong praktik-praktik yang membantu mencapai keseimbangan, seperti doa, meditasi, atau yoga. Aktivitas ini dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan perasaan bahagia, dan memberi rasa damai yang mendalam, yang pada gilirannya meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
5. Mengurangi Kebiasaan Buruk
- Moral dan Etika Hidup Sehat: Banyak ajaran agama dan spiritual mengajarkan nilai-nilai seperti pengendalian diri, disiplin, dan kepedulian terhadap tubuh sebagai anugerah. Hal ini dapat membantu seseorang untuk menjauhi kebiasaan merugikan seperti merokok, kecanduan alkohol, atau pola makan yang tidak sehat, yang semuanya dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan.
Iman tidak hanya berdampak pada dimensi spiritual seseorang, tetapi juga memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan fisik, mental, dan emosional. Dengan memberi rasa harapan, mengurangi stres, meningkatkan dukungan sosial, dan mengajarkan gaya hidup sehat, iman menjadi aspek penting dalam men capai kesejahteraan holistik.
Al-Qur’an banyak memberikan petunjuk yang menunjukkan hubungan antara iman dengan kesehatan, baik itu kesehatan fisik, mental, maupun spiritual. Meskipun tidak secara eksplisit menghubungkan iman dengan kesehatan dalam konteks medis modern, banyak ayat yang menekankan bahwa iman dapat memberikan ketenangan, kedamaian batin, dan keselamatan. telah dijelaskan didalam al qur’an Ar-Ra’d (13:28)
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.
No responses yet