Setelah dua jam lebih diskusi bersama Syeikh Dr. TGB. Muhammad Zainul Majdi dan Sahabat saya Sang Expert Timur Tengah, Dr. Abdul Muta’ali dalam Webinar “ Islam Wasati: Membaca Perubahan Wacana Islam Moderat di Saudi Arabia dan Pengaruhnya Terhadap Kawasan”, saya berikan closing statement dengan gubahan syair “Janadriyah”.
Syair dialog antar peradaban tsb saya gubah dan saya baca pertama kali di Festival Budaya Janadriyah ke-33 Desember 2018, di depan para petinggi pasukan GARDA NASIONAL Arab Saudi “al-Haras al-Watani”.
Waktu itu bertepatan jelang 3 tahun penugasan saya sebagai pelayan WNI di Arab Saudi, saya manfaatkan juga untuk sekalian pamit mengakhiri tugas karena biasanya masa tugas Dubes sekitar 3 tahun (hari ini hampir 5 tahun).
Puisi hasil coret-coret di mobil sbb:
وحوار الحضارات هو غايتنا # دون الصدمة بينها التي تضرنا
بدعم ملك سلمان وولي عهده لنا # بالجنادرية اجتمعنا مع شعبينا
إننا نحن شعب نحترم تراثنا # بالجنادرية الحبيبة قد حاورنا
التنوع هو كان واقع حياتنا # نحو الاعتدال والوسطي غايتنا
لكم الشكر من أعمق قلوبنا # من شعب إندونيسيا أجمل بلادنا
Kira-kira artinya sbb:
Dialog antar peradaban adalah tujuan diplomasi kami
Bukan benturan antar peradaban yang pasti akan menyengsarakan kami
Atas dukungan penuh dari Raja Salman dan Putera Mahkota MBS
Di Janadriyah kami berkumpul dengan kedua Bangsa Saudi dan Indonesia
Sesungguhnya kami adalah bangsa yang sangat menjunjung tinggi warisan leluhur
Di kawasan Janadriyah tercinta kami berdialog dan berinteraksi
Diversity adalah merupakan realitas kehidupan bangsa kami
Menciptakan moderatisme dan toleran yang menjadi asa kami
Apresiasi dari relung hati kami terdalam untuk anda semuanya
Dari Bangsa Indonesia, negeri terindah kami
Saya tulis status ini berbarengan dengan datangnya “Surat Penting” dari YM. Menteri Garda Nasional Arab Saudi, Pangeran Abdullah bin Bandar bin Abdulaziz Al Saud yang berisi ucapan selamat atas menguatnya hubungan bilateral Saudi Indonesia. Beliau juga mendoakan kepada Allah agar kedua negara besar ini diberikan rasa aman, stabilitas dan kemakmuran.
Diplomatic Quarter Riyadh, 7 Oktober 2020
No responses yet