Sanad itu tidak melulu soal ilmu, tapi menurutku lebih pada soal laku. Jika ada orang bilang : ilmuku nyambung bersanad dengab ulama ‘A’, tentu bukan hanya ilmu yg diajarkan saja (bahkan ini paling 30-50% yg nyambung), tapi terlebih soal sikap dan pijakan kepribadian. 

Guru itu menentukan pola pikir dan kepribadian murid. Hakekat belajar itu doktrin, baik yg bersifat konstruktif ataupun desduktrif. Guru yg membuat pola pikir merdeka atau malah kolot. Guru yg menggerakan pikiran untuk progresif atau malah stag. Guru yg bisa jadikan muridnya moderat, tapi bisa juga super radikal, bahkan bisa jadi teroris.

Maka dari itu, perlu kita perhatikan pendidikan dan belajar kita beserta keluarga, dengan melihat siapa gurunya, jangan hanya soal fasilitasnya. 

الطريقة اهم من المادة، ولكن المدرس اهم من الطريقة، بل روح المدرس اهم من المدرس نفسه.

Metode/teknik mengajar itu lebih penting dari materi ajar,  tapi guru itu lebih penting daripada metode, akan tetapinya lagi, semua yg lebih penting itu adalah ‘jiwa guru-nya’. 

Terakhir, dengan siapa kita berguru, menentukan pola pikir dan sikap kita ke depan. Mari cari guru bersanad dengan sesuai sikap karakter Rasulullah, rahmatan li alamin. 

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *