Nusantara kita di masa lalu memang sudah memiliki peradaban yang sangat maju dan tentunya ini dibutuhkan dukungan militer yang kuat, bertentangan dengan pendapat yang menyatakan bila militer di Nusantara di masa lalu sangatlah tertinggal dan primitif.
Catatan atau berita tertua tentang penggunaan zirah di Nusantara ternyata berasal dari abad 5 Masehi di masa kerajaan Tarumanagara. Di mana tertulis di prasasti Jambu mengenai penggunaan zirah dalam pertempuran.
Berikut isi dari prasasti Jambu ;
siman=data krtajnyo narapatir=asamo yah pura tarumayam/ nama sri purnnavarmma pracura ri pusara bhedya bikhyatavarmmo/
tasyedam= pada vimbadvayam= arinagarot sadane nityadaksam/ bhaktanam yandripanam= bhavati sukhakaram salyabhutam ripunam//
Bunyi terjemahan isi Prasasti Jambu :
“Gagah, mengagumkan dan jujur terhadap tugasnya adalah pemimpin manusia yang tiada taranya yang termashyur Sri Purnawarman yang sekali waktu (memerintah) di Taruma dan yang baju zirahnya yang terkenal tidak dapat ditembus senjata musuh. Ini adalah sepasang tapak kakinya yang senantiasa menggempur kota-kota musuh, hormat kepada para pangeran, tetapi merupakan duri dalam daging bagi musuh-musuhnya.”
Sumber : FB Yo Raynar
No responses yet