Pandemi Covid-19 masih belum berakhir, bahkan grafiknya semakin naik. Sejumlah daerah dinyatakan sebagai zona merah, bahkan hitam. Korban terus berjatuhan. Sementara masyarakat tampaknya mulai abai dengan protokol kesehatan. Sekadar mengenakan masker saat keluar rumah saja enggan. Cuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir atau sesering mungkin menggunakan hand sanitizer tak lagi diindahkan. Tak ada lagi jaga jarak (phsyical distancing). Beragam acara yang mengundang kerumunan tetap diadakan. Dari mulai hajatan hingga Pilkada. Sebenarnya kita ini punya akal atau tidak? Nyawa yang begitu berharga digadaikan dengan egoisme dan kepentingan sesaat. Pantas saja wabah corona ini tak kunjung usai.
Tuhan menjalankan sunnah-Nya. Siapa yang berikhtiar menjaga diri dengan tetap hidup sehat akan dijaga-Nya. Siapa yang abai akan menerima akibatnya. Inilah sunnatullah.
Allah Swt sudah menegaskan dalam salah satu firman-Nya bahwa dia tidak akan mengubah nikmat yang telah diberikan kepada hamba-Nya, kecuali mereka yang mengubahnya sendiri. “…sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan mengubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada sesuatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri…”. (Q.S. Al-Anfal: 53)
Kita baru sadar dan merasakan bahwa nikmat sehat itu sungguh luar biasa berharganya, justru ketika kita tengah jatuh sakit. Nikmat mata bisa melihat dengan sempurna baru kita rasakan, ketika kita sudah mengalami rabun. Nikmat hidung bisa mencium aneka macam aroma baru terasa ketika kita sedang flu berat, ketika kita tidak bisa membedakan mana bau parfum dan mana bau bangkai. Nikmat lidah bisa merasakan manis, asin, pahit makanan baru terasa ketika kita tengah sakit, sehingga seluruh makanan terasa hambar. Sungguh, betapa nikmat sehat sangat berharga nilainya kalau kita mau sadari.
So, mari kita jaga diri kita dan keluarga kita masing-masing, tetap patuhi protokol kesehatan dengan terus berdoa memohon perlindungan kepada Allah Swt. agar wabah covid-19 ini segera berakhir.
* Ruang Inspirasi, Senin, 30 November 2020.
No responses yet