Aku ingin selalu menyampaikan ini lagi dan lagi. Dan aku bicara dengan Katrin Bandel, doktor sastra, perempuan muslim asal Jerman, tinggal di Yogya.
Amin al-Khuli mengatakan :
تعد الفكرة حيناما تحرم وتحارب ثم تصبح – مع الزمن – مذهباً، بل عقيدة، وإصلاحاً، تخطو به الحياة خطوة إلى الأمام.
“Pada suatu saat sebuah pemikiran, boleh jadi dianggap sebagai kekafiran, diharamkan dan diperangi/dibunuh, tetapi seiring dengan gerak zaman pemikiran itu akan bisa menjadi mazhab, keyakinan dominan dan gagasan perbaikan di mana dengannya kehidupan terus melangkah ke depan”.
Amin al-Khuli, suami dari Aisyah bint al-Syathi (Aisyah putri pantai), seorang perempuan ulama ahli tafsir, adalah seorang ahli tafsir dan sastrawan. Dia mengatakan al-Qur’an itu sarat dengan bahasa sastra yang sangat tinggi dan sangat indah. Untuk memahaminya diharuskan memahami sastra. Amin melalui pernyataan ini ingin memperkenalkan metode/pendekatan Tafsir Adabi, atau tafsir sastrawi.
Lalu dia menyampaikan pandangannya yang cemerlang. Katanya, saat kita membaca Al-Qur’an, seyogyanya, kita tidak hanya mengartikan kata atau kalimatnya semata (tekstual), melainkan juga harus mencari dan melakukan penelitian/kajian tentang “al-umur al-kharijiyyah”, hal-hal di luar teks. Yakni ruang dan waktu dan waktu saat ia diturunkan. Ini berarti kita harus memahami sistem sosial, budaya, politik/pemerintahan, ekonomi, kekeluargaan, dan lain-lain di mana teks-tejs tersebut disampaikan. Sebab, al-Qur’an berbicara kepada manusia yang ada di dalam ruang dan waktu ketika diturunkan. Dengan kata lain lagi, memahami al-Qur’an diperlukan memahami sejarah sosial dan budayanya.
Pendapatnya ini dipandang menjadi fase baru dalam metode penafsiran/pemahaman al-Qur’an. Dan sebagaimana sering terjadi, pemikiran baru yang inovatif dalam hal-hal yang terkait dengan agama, mengalami stigmatisasi peyoratif, pensesatan stample negatif lainnya. Dan al-Khuli pun mengalaminya. Tetapi kini gagasan metode tafsir Adabi-Ijtima’i dan kontekstual, semakin diminati banyak intelektual.
Kata-kata Amin al-Khuli di atas, menjadi terbukti. Perubahan itu tak bisa dihentikan.
17.05.2020
Repos, 22.05.21
HM
No responses yet