Asosiasi dosen Pendidikan Agama Islam-ADPISI sebagai wadah dosen-dosen pendidikan agama Islam di universitas umum pada Kamis-Sabtu 15-17 Desember 2022, menyelenggarakan Focus Group Discussion-FGD untuk memperkuat narasi moderasi beragama dan bela negara di perguruan tinggi Indonesia. Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Syafei UNJ tersebut dihadiri oleh 65 pengurus DPP ADPISI yang berasal dari 30 universitas umum dari 22 propinsi se Indonesia.
Kegiatan FGD tersebut ditujukan untuk memperkuat pemahaman bangsa Indonesia khususnya para mahasiswa dan generasi muda pada umumnya tentang urgensi, konsep, dan implementasi moderasi beragama dan bela negara. FGD ini diharapkan mampu menghasilkan essay-essay ilmiah dengan bahasa populer, dan konten-konten video berisi tentang best practice dan harapan seputar penerapan konsep dan implementasi tawasut dan i’tidal, dalam mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang toleran, anti kekerasan, menghargai kearifan lokal, dan bela negara.
Ketua Umum terpilih DPP ADPISI Andy Hadiyanto menegaskan bahwa dosen agama sebagai garda terdepan dalam pembinaan kehidupan beragama di kampus haruslah semakin berkontribusi untuk memperkuat pengamalan Islam ramah , berkeadaban, dan berkontribusi untuk peradaban. Salah satu upaya untuk itu adalah dengan terus mengkampanyekan dan mengarusutamakan moderasi beragama dan bela negara, di kalangan akademisi khususnya dan umat Islam pada umumnya. Upaya pengarusutamaan moderasi dan bela negara tersebut dapat dilakukan ADPISI melalui kegiatan-kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat, dakwah, dan penguatan ekonomi umat.
Melalui kegiatan ini para peserta berharap agar ke depan ADPISI dpt menjadi organisasi profesi yang dikenal dan memiliki reputasi nasional seputar tema-tema moderasi. (RDE)

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *