Bagi mereka yang baru sampai ke tanah suci, momen yang paling indah, mengesankan dan mengharukan adalah ketika pertama kali memandang Ka’bah yang begitu anggun dan gagah dengan gaun hitam dan sabuk emasnya. Tak jarang air mata dengan sendirinya akan mengalir begitu deras ketika itu, tatkala hati dipenuhi oleh kecamuk perasaan dan tatkala lisan sudah tak bisa lagi menjalankan tugasnya sebagai pengungkap pesan. 

Sejak kecil, kita sudah mengetahui di televisi, foto-foto dan lukisan bahwa Gaun ( Kiswah ) Ka’bah berwana hitam yang dikelilingi warna emas di bagian atasnya. Kita sudah menganggap itu adalah seragam ‘wajib’ untuk Ka’bah yang sama sekali tak boleh diganti oleh warna lainnya. Namun banyak yang tidak tahu bahwa dari dulu Kiswah Ka’bah tidak melulu satu warna dan selalu berubah-rubah. Faktanya memang begitu, Islam sama sekali tidak mewajibkan ‘warna’ khusus untuk Kiswah Ka’bah, Bahkan di zaman Rasulullah Saw, Ka’bah justru dihiasi dengan Kiswah berwarna merah-putih bukan warna hitam berhias emas seperti Kiswah di zaman ini. Kiswah Ka’bah berwarna hitam justru tidak pernah ditemukan pada 6 Abad pertama pasca Hijrahnya Rasulullah Saw. Mari kita simak fakta-fakta sejarah berikut ini : 

  1. Warna-Warni : Pada zaman Jahiliyah, Ka’bah dihiasi dengan kain-kain dengan bermacam-macam warna. ini dikarenakan orang-orang kaya dan para saudagar berlomba-lomba untuk memuliakan Ka’bah dengan kelambu terbaik.  ” Sebelum aku melahirkan Zaid Bin Tsabit, aku melihat di atas Ka’bah sutra-sutra berwarna hijau dan kuning, kain-kain khas Arab, kain-kain kulit, dan kain-kain dari bulu, semua itu aku lihat diletakkan diatas Ka’bah ” ( Nawar Binti Malik )
  2. Merah-Putih :  Setelah Fathu Makkah Rasulullah Saw memakaikan Ka’bah dengan Tsiyab Yamani ( kain yang berasal dari Yaman berwarna garis-garis merah dan putih ).
  3. Putih : Pada masa Kepemimpinan 3 Khalifah – Sayyidina Abu Bakar, Sayyidina Umar, dan Sayyidina Utsman – Ka’bah berpakaian kain Qibati ( Kain putih tipis produk Mesir yang dibuat oleh orang-orang Koptik – Qibty – ).
  4. Merah : Pada tahun 64 H, Abdullah Bin Zubair menghiasi Ka’bah dengan Kiswah yang terbuat dari sutra merah. 
  5. Kuning-Putih : pada tahun 200 H, ketika Husain Bin Hasan Atthalibi menguasai Mekkah, ia memakaikan Ka’bah dengan 2 Kiswah sekaligus yang terbuat dari Sutra berwarna putih dan Kuning. 
  6. Kuning : pada tahun 456 H, di zaman kekusaan Dinasti Fatimiyah, Sultan Malik Syah menghadiahkan untuk Ka’bah Kiswah yang terbuat dari Sutra berwana kuning. 
  7. Hijau : ketika Dinasti Abbasiah berkuasa, Khalifah An-nashir mengganti Kiswah Ka’bah dengan Kiswah sutra berwarna hijau pada tahun 614 H. 
  8. Hitam : pada tahun 622 H, Khalifah Annashir mengganti lagi Kiswah Ka’bah dengan kain sutra berwarna hitam. mulai saat itu hingga sekarang warna kiswah Ka’bah tidak pernah dirubah-rubah lagi, hanya sekali saja Ka’bah dihiasi dengan Kiswah berwarna lain yaitu pada zaman kekuasaan raja Saud Bin Abdul Aziz. Pada tahun 1221 H, ia memakaikan Ka’bah dengan Sutra berwarna merah. 

Dulu bertahun-tahun Kiswah Ka’bah sempat diproduksi dan dikirim dari Mesir, namun pada tahun 1381 H, Arab Saudi menghentikan impor Kiswah dari mesir dan memilih untuk membuat pabrik Kiswah sendiri. Pada tanggal 9 Dzul Hijjah tiap tahunnya, Kiswah Ka’bah selalu diganti dengan Kiswah Baru. Kiswah Ka’bah sendiri dibuat dari bahan 700 Kg sutra asli, dan dihiasi dengan tulisan kaligrafi emas yang dirajut dan diukir dengan bahan 150 Kg emas . Diperkirakan biaya pembuatan selimut Ka’bah ini mencapai 22 Juta Ryal Saudi atau sekitar 76 Milyar Rupiah !. 

untuk pembaca tulisan ini, Semoga bisa berkali-kali sampai di Tanah suci dan bisa memandang Ka’bah dari dekat – Hajjan wa Umrotan -, baik ia yang sudah pernah menginjakkan kaki disini atau ia yang belum disampaikan tapi sudah memiliki tekad yang kuat dan niat tulus dalam hati. Semoga.. 

اللهم زد هذا البيت تشريفا و تعظيما و تكريما و مهابة و زد من شرفه وعظمه و كرمه من حجه و اعتمره تشريفا و تعظيما و تكريما و برا . 

Mekkah, 1 September 2018.

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *