Categories:

Mengeluarkan zakat fitrah dalam uang adalah adalah pendapat madzhab Hanafi. Madzhab Syafi’ie secara umum mengharuskan pengeluaran zakat fitrah dalam bentuk bahan pokok. Akan tetapi bukan berarti tidak ada pendapat ulama Syafi’ieyun yang membolehkan dengan uang, ulasannya :

“Sesungguhnya Abu Bakr menuliskan untuk Anas perintah Allah dan Rasul-Nya, barang siapa berkewajiban mengeluarkan unta bintu makhadl dan tidak menemukannya, ia hanya punya bintu labun, maka dapat diterima dengan menambahkan 20 dirham atau dua ekor kambing”. (HR. Bukhori)

Dengan riwayat ini Imam Bukhori yang bermadzhab Syafi’ie membenarkan pengeluaran zakat (mal dan fitrah) dalam bentuk uang sebagaimana pendapat madzhab Hanafi.

Sayyid Ahmad bin Shiddiq al-Ghumari as-Syafi’ie (faqih dan muhaddits madzhab syafi’ie) termasuk yang membolehkan mengeluarkan zakat dalam bentuk uang. Baik zakat mal maupun zakat fitrah. Bagi al-Ghumari, riwayat dalam shohih bukhori tersebut (juga tertera dalam Fathul Bari li Syech Ibnu Hajar al-Asqalani Juz 3 hal 312) terkait dibolehkannya zakat dalam bentuk uang yang mencakup didalamnya zakat fitrah (Tahqiq al-Amal, hal 57-59)

Ahmad bin Shidiq al-Ghumari al-Syafi’i menjelaskan :

وَهُوَ صَرِيْحٌ فِي أَخْذِ الْقِيْمَةِ بَدَلَ الْوَاجِبِ
Selanjutnya…
وَاِذَا ثَبَتَ ذَلِكَ فِي الزَّكَاةِ فَهِيَ شَامِلَةٌ لِزَكَاةِ الْفِطْرِإِذْ لَا فَارِقَ أَصْلًا وَالْقِيْمَةُ كَمَا تَكُوْنُ عَرْضَا تَكُوْنُ نَقْدًا بَلْ هُوَ الْأَصْلُ فِيْهَا.

Selain itu Syeckhuna Kholil Bangkalan juga membolehkan mengeluarkan zakat fitrah dalam bentuk uang sebagaimana dalam kitab Al-Matnus-Syarif. Walaupun ada yang meragukan pendapat ini, namun menurut Syech Thoifur Ali Wafa dalam Al-Misan al-Lashif bi syarhi Matni al-Syarif bahwa pendapat ini (bolehnya zakat fitrah dengan uang) memang benar bersumber dari Syechuna Kholil (yang bermadzhab Syafi’ie) yang bersifat infiradl.



Noted : Catatan ini disadur dari berbagai sumber sebagai pertimbangan untuk keluar dari ritual rutin tahunan (perdebatan) terkait boleh-tidaknya zakat fitrah dengan uang menurut ashhan syafi’ie

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *