Oleh : Azhra Mahdavikia (Mahasiswa Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma)

Rasulullah SAW juga pernah bersabda: “Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jumat, maka perbanyaklah sholawat kepadaku di dalamnya, karena sholawat kalian akan ditunjukkan kepadaku, para sahabat berkata: ‘Bagaimana ditunjukkan kepadamu sedangkan engkau telah menjadi tanah?’ Nabi bersabda: “Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi.” (Shohih. HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, An-Nasa’i).

Hadis di atas menunjukan bahwa hari jumat memiliki posisi yang sangat istimewa dibanding hari hari yang lain. Allah mengkhususkan hari Jumat ini hanya bagi kaum Muslimin dari seluruh kaum dari umat-umat terdahulu. Di dalamnya banyak rahasia dan keutamaan yang datangnya langsung dari Allah. Hari Jumat bagi umat Islam dipercaya menjadi hari yang mulia penuh keberkahan. Selain untuk menunaikan salat Jumat yang menjadi ibadah wajib bagi umat muslim laki-laki, banyak aktivitas lain yang dapat dilakukan untuk memperoleh berkah dan ridha Allah SWT.

Berikut ini kumpulan adab yang dicontohkan Rasulullah SAW menyambut hari Jumat bagi seorang muslim yaitu :

  1. Shalat Jumat Wajib .

Sholat Jumat dan dalilnya menjadi hal yang patut diketahui para pemeluk Islam. Seperti diketahui, Jumat merupakan hari yang agung dan disucikan. Bahkan tak sedikit anjuran dari Nabi Muhammad SAW untuk memuliakan hari tersebut, termasuk dengan sholat Jumat atau lebih dikenal Jumatan oleh orang Indonesia. Selain itu, melalui firman Allah SWT yang tertuang dalam kitab suci Alquran. Menegaskan pentingnya menunaikan sholat Jumat: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.” (QS. Al-Jumuah ayat 9).

  • 2. Memperbanyak Shalawat Nabi. Mengucapkan sholawat menjadi salah satu kebaikan yang dinilai oleh Allah SWT karena mendoakan Rasulullah Muhammad SAW. “Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jumat, maka perbanyaklah sholawat kepadaku di dalamnya, “Karena sholawat kalian akan ditunjukkan kepadaku, para sahabat berkata: ‘Bagaimana ditunjukkan kepadamu sedangkan engkau telah menjadi tanah?’”, Nabi bersabda: “Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi.” (Shohih. HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, An-Nasa’i).
  • Mandi besar pada hari Jumat. Wajib hukumnya bagi setiap Muslim yang baligh. Hal ini berdasarkan hadis Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkata: “Mandi pada hari Jumat adalah wajib bagi setiap orang yang baligh.” (HR Bukhari dan Muslim). Mandi Jumat ini diwajibkan bagi setiap Muslim pria yang telah baligh, tetapi tidak wajib bagi anak-anak, wanita, orang sakit, dan musafir. Sedangkan waktunya adalah sebelum berangkat Sholat Jumat. Adapun tata cara mandi Jumat ini seperti halnya mandi janabah biasa. Rasulullah bersabda: “Barang siapa mandi Jumat seperti mandi janabah.” (HR Bukhari dan Muslim).
  • Menunaikan Salat Sunnah saat menunggu Imam dan Khatib. Abu Huroiroh radhiallahu ‘anhu pernah mengatakan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa mandi kemudian datang untuk sholat Jumat, “lalu ia sholat semampunya dan dia diam mendengarkan khotbah hingga selesai, kemudian sholat bersama imam maka akan diampuni dosanya mulai jum’at ini sampai jum’at berikutnya ditambah tiga hari.” (HR. Muslim).
  • Memakai Minyak Wangi . Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa mandi pada hari Jumat dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu sholat sesuai yang ditentukan baginya dan ketika imam memulai khotbah, ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jumat berikutnya.” (HR Bukhari dan Muslim).
  • Membaca Surah Al Kahfi . Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa yang membaca Surah Al Kahfi pada hari Jumat maka Allah akan meneranginya di antara dua Jumat.” (HR Imam Hakim dalam Mustadrok, dan beliau mensahihkannya).
  • Sholat sunah usai Sholat Jumat . Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Apabila kalian telah selesai mengerjakan Sholat Jumat, maka sholatlah empat rakaat.” Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalur Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata, “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka sholatlah dua rakaat di masjid dan dua rakaat apabila engkau pulang.” (HR Muslim, Tirmidzi).
  • Tidak duduk memeluk lutut . “Sahl bin Mu’ad bin Anas mengatakan bahwa Rasulullah melarang Al Habwah (duduk sambil memegang lutut) saat Sholat Jumat ketika imam sedang berkhotbah.” (Hasan. HR Abu Dawud, Tirmidzi).
  • Sholat sunah semampunya . Abu Hurairah Radhiallahu anhu mengatakan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa mandi kemudian datang untuk Sholat Jumat, lalu ia sholat semampunya dan dia diam mendengarkan khotbah hingga selesai, kemudian sholat bersama imam maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jumat berikutnya ditambah tiga hari.” (HR Muslim).

Link referensi

https://www.madaninews.id/1887/adab-adab-umum-di-hari-jumat-yangsering-ditinggalkan-seorang-muslim.html https://zonabanten.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr23599916/menyambut-hari-jumat-berikut-8-adab-muslim-dari-sunnahnabi-muhammad-saw?page=4 https://muslim.okezone.com/read/2020/07/10/616/2244073/adab-di-harijumat-sesuai-sunah-nabi-muhammad?page=2 https://www.merdeka.com/trending/5-keutamaan-sholat-jumat-dandalilnya-wajib-diketahui-umat-islam-kln.html

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *