Oleh: Nur Du Allein (UHAMKA)
Menurut Anda Apa Itu Jiwa dan Rohani? Apakah Mungkin Anda Belum Mengetahui Tentang Jiwa dan Rohani?
Pada sejarahnya ilmu psikologi telah mengalami perkembangan yang signifikan, salah satu perkembangannya mengarah ke psikologi Islam. Dalam perkembamgan psikologi Islam banyak diambil dari tafsir Al-Qur’an yang dikembangkan oleh para ulama dengan. Dengan adanya perkembangan, psikologi Islam juga mengadopsi dari perspektif psikologi barat yang biasa dikenal sebagai psikospritual.
Pada penelitian Muhyidin (2005) Malinowski menyatakan bahwa tidak ada bangsa bagaimanapun perimitifnya, yang tidak memiliki agama. Oleh kerena itu agama merupakan sebuah fenomena dalam kehidupan manusia dan keniscayaan yang selalu dibutuhkan. Pada ajaran agama Islam adanya kebutuhan terhadap agama disebabkan karena manusia sebagai mahluk Tuhan dengan berbagai fitrah yang dibawa sejak lahir. Hal ini menjadikan pengaruh agama terhadap sikap dan perilaku seseorang cukup besar, oleh karena itu cara berpikir, bersikap, bereaksi maupun bertingkah laku seorang tidak dapat dipisahkan dari keyakinannya.
Okey, Apa Sudah Cukup Jadi Gambaran Untuk Sebuah Pengaruh Agama Terhadap Psikologis Seseorang?
Dalam psikospirutal terdapat fungsi dari agama itu sendiri, hal ini dikarenakan dengan hal kerohanian. Terdapat sebuah konsep yaitu mindfulness mediation, karena hal ini termasuk kedalam pendekatan psikospiritual berdasarkan tradisi agama budha yaitu teknik meditasi. Dalam agama islam sendiri terdapat rujukan terhadap al-Quran yang mendorong konsep keserjahteraan psikologi. Secara prinsipnya, mekanisme psikospiritual Islam dalam al-Quran ialah jelas memiliki kerangka yang lebih utuh dibandingkan dengan mindfulness meditation, ayurveda, yoga dan lain-lain pendekatan psikospiritual bukan Islam (Rahim, et al., 2022).
Psikospiritual dapat memberi dampak dalam keberlangsungan kehidupan, di mana setiap orang memperoleh pendidikan tersebut untuk keberlangsungan hajat hidupnya kelak. Ini juga menjadi suatu aspek dalam mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan psikologi dalam dirinya yang memberi nilai, norma, dan makna kehidupan (Darwin, et al. 2022). Dengan adanya penjelesan tentang psikospritual maka peran agama sangatlah berpengaruh terhadap diri seseorang dalam aspek kesejahteraan.
Namun Apakah Psikospritual Hanya Berpengaruh Terhadap Aspek Kesejahteraan?
Menurut Aziz (2009) Dalam metode psikospritual islam ini merupakan sebuah alternatif yang mampu menyembuhkan penyakit spiritual, moral, mental maupun penyakit melalui al-Qur’an, Hadith Nabi Muhammad SAW, pengalaman orang-orang soleh serta ilmu pengetahuan agama. Dengan adanya hal tersebut psikospritual termasuk kedalam metode penyembuhan berbagai penyakit dengan cara spiritual.
Menurut Abdul Ghaffar Surip, istilah psikospiritual Islam digunakan bagi bidang ilmu tasawuf yang mengikuti perkembangan semasa kini. Dalam ilmu tasawuf itu sendiri terdiri dari beberapa aspek seperti qalb, ruh, nafs dan adl. Ilmu tasawuf memiliki lima prinsip utama, yaitu taqarrub (pendekatan diri kepada Allah), lalu tazkiyah al-nafs (penyucian diri), lalu takhalluq (peningkatan akhlak yang baik dalam kehidupan), serta pengetahuan sejati yang menghasilkan keyakinan yang utuh kepada Allah SWT.
Lalu Apa Kesimpulannya?
Dengan adanya pembahasan diatas, maka hubungan antara jiwa dan rohani dapat menjadi sumber kesejahteraan dalam hidup manusia, hal ini biasa disebut sebagai psikospiritualitas. Oleh karena hal tersebut maka hubungan yang dituju untuk menggabungkan antara jiwa dan rohani.
Adapun hal yang didapatkan dari hubungan antara jiwa dan rohani ialah sebagai alternatif penyembuhan penyakit spiritual maupun penyakit secara mental dengan menggunakan metode psikospritual. Mengapa hal ini digunakan, karena pada hakikatnya manusia membutuhkan agama secara fitrah dari sejak dilahirkan. Oleh karena itu hubungan antara jiwa dan rohani sangat dibutuhkan oleh manusia itu sendiri,
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, N. A. A., (2009). “Internet, Laman Web Pornografi dan Kaedah Psikospiritual Islam dalam Menangani Keruntuhan Akhlak Remaja Pelayar Laman Web Pornografi.” Jurnal Usuluddin 29 (2009): 147-169.
Darwin, Salami, Mahdhar, M., Nazarullah, M., (2022). Peran Psikologi dalam Pendidikan Islam. JURNAL ILMIAH GURU MADRASAH (JIGM). Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh.
Muhyidin, M., (2005). Manajemen jiwa: Memahami Jiwa Dan Mengobati Penyakit Yang Membunuh Karakter. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Zaman,. R. K., Nasir, K. Saleh, M. M., & Ab Hamid, N. S. (2022) Psychological Well-Being Control Based On Psychospiritual Concepts In The Quran: An Analysis. Journal of Islamic Social Sciences and Humanities. Universitas Malaya, Universitas Islam Antarbangsa Ismail Perta, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. Malaysia.
No responses yet