“Bergeraklah, maka keberkahan akan kau dapatkan.”

Bergeraklah, mengalirlah seperti air. Karena air yang menggenang dan diam akan terlihat kotor dan menjadi sumber penyakit.

Jangan pernah berhenti melangkah, karena waktu terus berjalan, maka yang diam akan tertinggal. Karena zaman terus bergerak, maka yang tak beranjak akan terinjak. Air yang menggenang, tidak mengalir adalah sumber penyakit. Demikian juga kita. Jika kita tidak bergerak, atau berhenti melangkah, maka bisa dipastikan akan menimbulkan banyak masalah.

Jangan pernah berhenti melangkah. Meski sesekali goyah, teruslah melangkah. Jangan pernah berhenti bergerak. Meski jalanan penuh onak, tetaplah bergerak. Yakin, jika langkah kita benar, maka kesuksesan bukan masalah besar. Yakin, jika gerak kita tepat, maka impian sesaat lagi kita dapat.

Agama mengajarkan kepada kita untuk tetap optimis, betapa pun pahit dan getirnya hidup yang tengah kita jalani. Agama melarang kita pesimis, apalagi putus asa. Karena Tuhan pun tidak senang kepada hamba-Nya yang putus asa. Tuhan akan sangat bangga kepada hamba-Nya yang bersikap optimis dan selalu berpikir positif.

Tetaplah melangkah dengan pasti, teriring munajat ke hadirat Ilahi. Tetaplah melangkah dengan tegap, dipandu dengan doa dan harap. Tetaplah melangkah penuh gairah, dalam balutan tekad dan niat lillah.

Berhenti melangkah artinya kalah sebelum bertanding, layu sebelum berkembang, mati sebelum tumbuh. Tidak ada kata putus asa dalam kamus hidup seorang pemenang. Tidak ada istilah frustrasi bagi sang pejuang sejati.

Lihatlah bagaimana balita yang tengah belajar berjalan. Melangkah, jatuh, kemudian bangun, melangkah lagi, jatuh lagi, bangun lagi, melangkah lagi, begitu seterusnya hingga akhirnya dia bisa berjalan tanpa terjatuh lagi.

Ingatlah ketika kita baru belajar mengendarai sepeda. Sesaat setelah kita kayuh sepeda, tak lama kemudian kita kehilangan keseimbangan, jatuh. Kita pun bangun, kemudian mengayuh sepeda lagi, beberapa meter saja berjalan, jatuh lagi. Tak jera, kita bangun kemudian kayuh lagi sepeda itu, begitu seterusnya hingga akhirnya kita pun bisa mengendarainya dengan seimbang tanpa terjatuh lagi.

Untuk menguatkan langkah kaki kita menapaki terjalnya jalan menuju sukses, ada baiknya kita baca riwayat hidup orang-orang besar dunia, juga orang-orang sukses di negeri ini. Pelajari prinsip-prinsip hidup mereka, cermati bagaimana mereka hingga mencapai kesuksesan seperti saat ini. Apa saja langkah yang mereka tempuh? Bagaimana mereka mampu bertahan dan menyelesaikan setiap persoalan, rintangan dan tantangan yang mereka hadapi?

Semakin kita memiliki pijakan yang kuat dalam melangkah, semakin kuat juga dalam melanjutkan langkah-langkah berikutnya. Semakin mantap kita melangkah, semakin dekat dengan impian dan cita-cita.

So, teruslah melangkah, jangan pernah berhenti melangkah!

* Ruang Inspirasi, Selasa, 21 Juli 2020.

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *