Ketika pak lurah datang ke rumah salah satu rumah nenek-nenek untuk membagikan bantuan sembako “Mbah niki angsal bantuan sembako Corona.” (Mbah ini dapat bantuan sembako Corona). Ucap pak lurah. “Nggeh pak matur nuwun mugo-mugo coronane diparingi sehat kuwarasan lan panjang umur.” (baik pak terima kasih mudah-mudahan corona nya diberikan kesehatan tanpa sakit dan panjang umur) Jawab simbah.
Virus corona di Indonesia nampaknya belum menunjukan tanda-tanda akan segera berakhir dan malah sebaliknya, berbagai usaha dari pemerintah sendiri terus digencarkan : memberikan ketegasan kepada masyarakat yang melanggar protocol kesehatan dan juga memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak virus corona misalnya.
Begitupun juga dengan berbagai doa bersama yang diselenggarakan dari berbagai elemen masyarakat, seperti halnya yang dilakukan oleh Ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan ormas terbesar di Indonesia bahkan dunia, sebagai bentuk ikhtiar batin dan harapan agar pandemic virus corona segera dihempaskan dari dunia.
Hingga kini, jumlah kasus penduduk di Indonesia yang terjangkit virus corona sudah lebih dari empat puluh ribu. Sehingga masyarakat awam banyak yang menyatakan kalau doa hamba-hamba-Nya tidak dikabulkan oleh sang Penguasa Alam.
Perlu di catat, semua doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT sang Penguasa Alam pasti akan dijawab dan tentunya Dia pasti sudah mempunyai rencana yang begitu indah untuk kita semua untuk seluruh umat manusia di Dunia.
Kabar menggembirakan, negara Italia yang dulunya merupakan Negara dengan kasus paling banyak nomer 3 di dunia kini kurva kasusnya semakin melandai, begitupun juga Negara-negara seperti : Australia, Uni Emirat Arab, Iran, yang mengalami penurunan pada jumlah kasus virus corona tersebut. Bahkan kabar terbaru datang dari pemerintah Jepang yang sudah mencabut masa darurat di negaranya.
Hal tersebut membuktikan bahwa, Allah SWT telah memberikan gambaran, begitu indahnya rencana yang telah terjadi, dimana doa’- do’a hamba-Nya tidak dikehendaki secara bersamaan, melainkan secara bertahap.
Indonesia kenapa sampai sekarang belum menunjukan penurunan pada kasus virus corona ? karena mungkin sang Penguasa Alam menginginkan masyarakat Indonesia lebih banyak mengambil hikmah lagi dibandingkan dengan masyarakat di Negara-negara lain.
Lebih banyak bersyukur atas apa yang telah dimiliki, lebih banyak bersyukur atas kekayaan alam yang kita miliki untuk selalu menjaga dan melindungi, belajar untuk lebih disiplin, belajar untuk mentaati peraturan dan lain sebagainya.
Saking terbiasanya masyarakat di Indonesia untuk meremehkan aturan yang ada, kini virus yang sudah ditetapkan sebagai bencana global. Jangankan aturan mengenai protocol kesehatan, bahkan hingga kini masih banyak yang menganggap kalau virus tersebut tidak ada dan bahkan sampai ada yang tidak tau sama sekali. Entah itu yang salah dari pemerintahnya karena kurang genjarnya dalam memberikan informasi ataukah dari masyarakatnya sendiri yang terlalu bisa dibilang santuy.
Yang jelas, yang paham silakan memberikan pemahaman kepada orang yang belum paham atau menyepelekan, jangan sampai baru paham akibat sudah terpapar. Mari bersama-sama kita ikhtiar dengan menerapakan protocol kesehatan, meskipun kita sendiri tidak tau kapan doa-doa kita akan diijabahi, akan tetapi, teruslah berdoa agar pandemic virus corona tersebut segera berakhir.
No responses yet