Suatu waktu ada pertanyaan ketika seseorang laki-laki melakukan operasi kelamin, apakah dia bisa dihukumi sebagai perempuan? Kan bentuk fisiknya juga sudah berubah sepenuhnya seperti perempuan. Sebenarnya ada beberapa perbedaan mendasar antara laki-laki dan perempuan selain dari bentuk fisik luarnya, sehingga jika memang laki-laki maka tidak akan bisa berubah menjadi perempuan atau sebaliknya. Apakah itu?

Saya mengambil tulisan ini dari catatan seminar syubhat 4 tahun lalu. Buku catatannya pun sudah robek, jadi mohon dimaklumi jika ada salahnya, juga saat itu Habib Hasyim al Attas tidak memberikan materi teks kepada kami dan saya hanya mencatat apa yang bisa saya dengar. Lebih detailnya silahkan browsing, nanya mahasiswa sains, atau mencari referensi yang berhubungan dengan hal tersebut.

Waktu itu, pemateri memberi tugas kepada kami untuk mencari perbedaan dasar antara laki-laki dan perempuan. Karena kami pelajar indonesia masih merasa kesulitan dalam mengungkapkan dengan bahasa arab, akhirnya paling banyak adalah seorang temen arab yang dapat menyebutkan 20 poin lebih. Kemudian Habib Hasyim menjelaskan dan meringkas perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam 3 poin utama:

1)DNA (faktor genetik)

Bayi laki-laki merupakan hasil pertemuan kromosom X dari ibu dan kromosom Y dari ayah, akan tetapi bayi perempuan adalah hasil pertemuan kromosom X dari ibu dan kromosom X dari ayah.

2)Hormon, zat kimiawi di dalam badan yang mempengaruhi bentuk tubuh, kelakuan, dan juga watak seseorang, diantaranya :

-Hormon Testosterone, mempengaruhi sifat keberanian, semangat, dan kebebasan. Lebih banyak di laki-laki 10-20 kali lipat dibanding perempuan.

-Hormon Andrenaline, juga mempengaruhi semangat bekerja, lebih banyak di laki-laki daripada perempuan.

-Hormon Estrogen, mempengaruhi sifat lemah lembut dan kemampuan mengingat(terutama dalam detail yang kecil), lebih banyak di perempuan 5 kali lipat dibanding laki-laki.

-Hormon Progesterone, mempengaruhi ketenangan hati, rasa bahagia,dan rela berkorban.

-Hormon Oxytocin, mempermudah proses haid dan kehamilan(bagi perempuan), mempengaruhi sifat kasih sayang, dan kesetiaan, kedua hormon itu lebih banyak di perempuan dibanding laki-laki.

3) Bentuk dan susunan otak

-Otak laki-laki lebih berat 100 gram dibanding otak perempuan.

-Bagian otak kiri laki-laki lebih besar daripada otak kanan, sehingga laki-laki itu bisa lebih mendalami sebuah keahlian dibanding perempuan yang ukuran otak kanannya lebih besar sedikit.

-Limbic Cortex, bagian otak yang mempengaruhi perasaan dan kemampuan berbahasa, lebih besar di perempuan dibanding laki-laki.

-Dinding bawah kiri (gk tau apa bahasa ilmiahnya haha), bagian otak yang mempengaruhi kemampuan mengukur, berimajinasi, dan berpandangan jauh, lebih besar di laki-laki dibanding perempuan.

-Ada bagian otak yang disebut bagian abu-abu, mempengaruhi kemampuan mengolah pengetahuan, lebih besar 6 setengah kali lipat di laki-laki dibanding perempuan.

-Ada bagian yang di sebut bagian putih, yang mempengaruhi kemampuan menyampaikan pengetahuan, lebih besar 10 kali lipat di perempuan dibanding laki-laki.

— 

Dari 3 poin mendasar itulah muncul puluhan atau bahkan ratusan perbedaan yang lain. Dengan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing karena memang diciptakan untuk saling melengkapi. Banyak buku yang membahas tentang perbedaan antara laki-laki dan perempuan, diantaranya buku “He & She” karangan Chris Hayward, “Les Hommes, Les Femmes” karangan Ellen Willer, “Why Men Don’t Listen & Women Can’t Read Maps” karangan Allan dan Barbara Bease, dan “Men Are from Mars, Women Are from Venus” karangan John Gray. Wallahu A’lam Bisshowab

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *