إذا صدق المريد لوجد الشيخ على بابه
“Apabila seorang murid itu memiliki sifat jujur, tulus, dan kemauan yang kuat maka dia akan menemukan sang guru berada di depan pintu rumahnya.”
—
Ketika ngaji kitab Risalah Qusyairiyah, Abuya Baharun mengatakan bahwa banyak sekali Syekh di zaman dahulu yang mengenal, memperhatikan, dan menjaga muridnya bahkan sebelum si murid datang kepadanya. Di antaranya seperti kisah Habib Abu Bakar Al-Attas dengan Habib Ali Al-Habsyi. Kemudian Abuya bercerita tentang seorang ulama terkenal di kota Mukalla ini yaitu Habib Ahmad bin Muhsin Al-Haddar dengan salah satu muridnya yang berasal dari India.
—
Singkat cerita, setelah sang murid yang berasal dari fam Al-Badawi ini berkelana untuk mencari Syaikh Futuh di negaranya. Dia bermimpi bertemu seseorang yang berkata, “Ketahuilah bahwa Syekh Futuhmu adalah Habib Ahmad bin Muhsin Al-Haddar yang berada di kota Mukalla, ibukota Hadramaut, Yaman”. Setelah bangun dari tidurnya, si murid yang memiliki keyakinan kuat itu langsung bergegas dan bersiap-siap untuk mendatangi Syekh Futuhnya. Dia pun berangkat dari India menuju kota Mukalla melewati jalur laut.
—
Di tengah perjalanan, kapal yang ditumpanginya terkena hantaman ombak besar sehingga dia merasa pusing dan muntah karena mabuk laut. Sesampainya di kota Mukalla dia langsung mencari rumah Habib Ahmad bin Muhsin Al-Haddar. Tatkala si murid masuk ke rumah sang guru, Habib Ahmad agak terkejut dan langsung memanggil si murid dengan namanya, “Wahai fulan bin fulan, aku minta maaf karena pikiranku tadi sempat lalai sehingga kapal yang engkau tumpangi terkena hantaman ombak besar yang membuatmu terkena mabuk laut”. Subhanallah
—
Tahun pertama di Mukalla 5 tahun lalu, hampir setiap jumat pagi selalu hadir hadroh di qubbah beliau. Btw, beliau kelahiran kota Surabaya lho. Tentang manaqib beliau insyaallah akan saya ceritakan di tulisan al faqir yang selanjutnya.
No responses yet