Dalam kitab ihya Ulumuddin karya Al-Imâm al-Ghazali terdapat sekitar 5600 hadits jika dihitung dengan hadits yang terulang, jika hadits yang terulang tidak dihitung jumlah nya sekitar 3800 hadits.

2000 hadits lebih diantaranya terdapat dalam shohih Bukhari dan Muslim.

Sisanya, terdapat dalam kitab hadits yang lain, kebanyakan terdapat di sunan al-arba’ah. Dan selebihnya terdapat dalam risalah-risalah karya ibn Abid Dunya. Dan imam Ghazali punya perhatian khusus pada risalah-risalah ini dan menukilnya sebagaimana aslinya dalam kitab ihya.

Bab ilmu dalam kitab ihya kebanyakan hadits nya diambil dari kitab karya ibn al-barr yang berjudul:

 “جامع بيان العلم و فضله”.

Sebelum Al-Hafidz al-Iraqi mentakhrij hadits ihya, al-Imam Tajuddin as-Subki sudah mentakhrij hadits ihya, dan beliau meletakkan sebuah risalah dalam tarjamah imam Ghazali dalam thobaqat nya akan hadits-hadits yang tidak beliau temukan asal muasalnya, jumlah nya sekitar 980 hadits.

Setelah Tajuddin as-Subki, datang Al-Hafidz al-Iraqi mentakhrij hadits ihya, dan beliau menemukan asal muasal hadits yang tidak ditemukan oleh Tajuddin as-Subki, dan akhirnya tersisa 200 hadits yang belum ditemukan asal muasalnya.

Setelah Al-Hafidz al-Iraqi, datang syekh qutlubugha mentakhrij hadits yang tidak ditemukan oleh Al-Hafidz al-Iraqi, dan beliau menemukan beberapa darinya.

Setelah syekh qutlubugha, datang pensyarah ihya syekh Murtadho Az-Zabidi, dan beliau menemukan asal muasal hadits yang belum ditemukan sebelum nya. (Syekh Anas asy-Syarfawi tidak menyebutkan sisa haditsnya).

Sisa sedikit hadits yang belum ditemukan, kemudian syekh Anas asy-Syarfawi mentakhrij hadits-hadits yang belum ditemukan, bersamaan adanya mausu’ah al-Haditsiyyah yang memudahkan beliau dalam pentakhrij, akhirnya hanya tersisa 20 hadits yang belum ditemukan asalnya.

Kemudian syekh Anas asy-Syarfawi mengatakan: bahwa 20 hadits ini yang tidak ditemukan, kemungkinan besar ada pada risalah-risalah ibn abi ad-dunya yang hilang.

Masalah zaman sekarang, para oknum-oknum yang ingin merendahkan kitab ihya menyebarkan risalah Tajuddin as-Subki yang mengatakan ada 980 hadits yang tidak ada asal muasal nya, padahal sudah ditakhrij oleh ulama setelah nya.

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *