Saudaraku, kemarin sy selaku ketua dewan penasehat Anshor, hadir di acara dialog peradaban yg bertema “ merawat aspirasi peradaban bersama Islam Rahmatan Lilalamin Indonesia – USA”.
Acara dihadiri olen Menlu AS Mike Pompeo. Intinya menlu AS, katakan deklarasi HAM PBB selaras dg nilai- nilai agama dan Islam Rahmatan Lil Alamin.
Mike Pompeo pengikut Partai Republik ( Pres Trump ) yg sedang berkuasa dan pengikut aktip agama Kristen Evangelis yang umumnya dianggap konservatif. Berbeda dengan pendahulunya dari Partai Demokrat yg mendukung perkawinan sejenis kaum LBBT, Partai Republik menolak perkawinan sesama jenis. Bahkan Trump mengusulkan seorang hakim wanita yg anti kawin ala LGBT untuk mengepalai Mahkamah Agung dg tujuan utk menghapus UU ttg kawin sejenis.
Acara itu bertepatan waktunya dengan penyerangan terhadap jemaah gereja Notre Dam yg sedang mengikuti misa menewaskan 3 orang dan melukai beberapa orang lain. Pelaku seorang diri mengaku bernama Ibrahim dan dalam aksinya meneriakkan takbir. Anda tahu dari kelompok mana pelaku tersebut. Ia diduga marah atas ucapan Presiden Macron yg menyalahkan “ Islam “ atas kejadian pembunuhan sebelumnya di negara itu terhadap seorang guru yang menunjukkan kepada muridnya gambar kartun Nabi Muhammad saw, suatu pelecehan agama Islam ( blasphamy). Pembunuhan itu sendiri bukan cara yg dianjurkan agama dan bukan cara bijaksana krn merugikan komunitas muslim Perancis yg minoritas.
Ada perbedaan tafsir antara mereka yg memeluk suatu agama dengan para pendukung Sekularisme. Kita mendukung HAM asalkan mengakui hak-hak agama misalnya haram bagi kawin sejenis. Pada hal banyak negara sekuler Barat yg mengizinkan hal tsb. Adapun guru Perancis yg menunjukkan kartun Nabi kpd muridnya termasuk “penista agama”. UU Perancis membolehkan penistaan agama berdasarkan prinsip sekularisme. Prinsip itu pula yg melarang mengenakan atribut keagamaan termasuk kalung salib di Perancis.
Sedangkan Presiden Macron mempersalahkan pembunuhan itu terhadap Islam. Ia tidak bisa membedakan Islam yang merupakan agama yg tolerans dengan kelompok “ Islam” lain yang karena ideologi politiknya menjadi “ suka membunuh, bukan saja kpd non – muslim, tetapi juga kepada kaum muslim sendiri .Macron kita golongkan sebagai bagian dari Islam Phobi dan juga golongan “ ULTRA KANAN “.
GLOBALISASI HARUS SEJALAN DG AJARAN AGAMA DAN BUDAYA.
No responses yet