Cinta merupakan hal terindah dalam hidup manusia, cinta adalah motifasi diri, cinta memberi ketenangan dan harapan, cinta adalah kunci kebahagiaan. 

Cinta dengan banyak definisi  bisa kita rangkum dalam kata syair berikut

الحب هو ان اجدك دون ان اضطر للنداء

الحب هو ان يسبق سؤالك حاجتي

الحب هو ان تعطي لأنك تريد لا لأنني أريد

Cinta itu ketika engkau selalu ada tanpa harus ku panggil

Cinta itu ketika perhatianmu meliputiku tanpa harus kubutuhkan

Cinta itu ketika engkau memberi karena keinginanmu, bukan karena keinginanku

Cinta memang hal yang indah, mewarnai segala aspek kehidupan kita, cinta orang tua, anak, suami/istri, teman, tetangga, sahabat, dst. Tapi, adakah cinta yang mereka berikan sesuai dengan ketiga bait syair itu? 

Cinta manusia adalah cinta yang dipenuhi dengan berbagai macam kekurangan, hari ini ada besok tiada, hari ini penuh perhatian besok cuek, hari ini menyapa besok terlupakan, hari ini merasakan besok harus ditunggu, hari ini memberi besok harus ditagih. Tidak ada cinta yang sempurna, kita adalah manusia. 

Cinta manusia dipengaruhi oleh banyak faktor duniawi, cantik/ganteng, pintar, putih/hitam, lurus/kriting, baik/jahat, suka memberi, kaya/miskin, egois, pengertian, oportunis, perhatiaan, emosional, keras kepala, gemuk/kurus, dan masih banyak lagi yang tidak kunjung berakhir. Akan kita temukan 1 sifat dan kehilangan yang lain nya atau 2 sifat dan kehilangan sisanya. Maka tidak sempurna. 

Ketika kita meresapi bait demi bait dalam syair ini, maka akan kita temukan bahwakesempurnaan cinta dan sesuai dengan kriteria di atas hanyalah Allah dan Rasul Nya. Bagaimana tidak? sedangkan cinta mereka terhadap kita memenuhi ketiga kriteri ini. Allah memberi tanpa diminta, Allah ada dan lebih dekat dari urat nadi kita tanpa harus dipanggil. Allah menyayangi dan perduli pada kita tanpa harus adanya kebutuhan dari kita. Allah melndungi kita, menjaga kita, mencintai dan menyayangi kita.  

Rasulullah saw yang mendoakan dan mengkhawatirkan ummatnya, rasul yang akan berdiri mendampingi  setiap muslim ketika dihadapan Allah nanti, rasul yang enggan masuk surga sebelum seluruh ummatnya dinyatakan di surga, rasul yang ketika nyawanya ditarik perlahan masih menangis dan meminta agar janganlah ummatnya merasakan sakit seperti ini, rasul yang menunggu kita dengan penuh kerinduan, rasul yang akan memberi minum dari tangannya.

Siapa yang akan mencintai kita seperti ini?. Maka tidak heran bila perintahnya saw: 

ثلاث من كن فيه وجد بهن حلاوة الإيمان: أن يكون الله ورسوله أحب إليه مما سواهما، وأن يحب المرء لا يحبه إلا لله، وأن يكره أن يعود في الكفر بعد إذ أنقذه الله منه كما يكره أن يقذف في النار

Tiga Perkara yang bilamana diasah oleh seseorang, maka akan merasakan indahnya cinta (iman), yaitu mencintai Allah dan Rasul Nya melebihi cintanya terhadap siapapun, mencintai karena Allah, membenci untuk kembali pada kekufuran setelah diselamatkan oleh Allah dan membenci dilempar di dalam api neraka

Manusia tempat baik dan buruk, zalim dan mazlum, loyal dan pelit, suka dan benci. kita akan jatuh beribu kali, dan akan pulih beratus kali, kita akan zalim beribu kali dan mazlum beratus kali, kita akan membenci beribu kali dan mencintai beratus kali. Karena ini adalah kita.

Senjata kita hanyalah  USAHA, maka teruslah berusaha untuk menjadi baik, untuk bangkit, untuk memahami, untuk memaafkan, untuk memberi, untuk menerima, untuk membuka hati, untuk selalu yakin akan Cinta Allah dan Rasul Nya terhadap kita.

Selamat melanjutkan ibadah puasa

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *