Oleh : Rahmawan Wahyu Saputra (Mahasiswa Unsurya)
Keislaman dan kebangsaan merupakan dua wawasan utama yang harus ada dalam setiap ORMAS (organisasi kemasyarakatan) Islam di Indonesia. Wawasan keislaman penting karena ia merupakan landasan pokok yang selanjutnya akan menjadi sumber sekaligus spirit dalam menjalankan dan mengembangkan organisasi dakwah Sedangkan wawasan kebangsaan penting karena organisasi dakwah yang dimaksud tumbuh dan berkembang di sebuah Negara-Bangsa (Indonesia), untuk itu sikap nasionalisme menjadi hal yang tidak bisa ditawar lagi. Oleh karenanya, setiap SDM (kader) dalam organisasi dakwah harus memiliki wawasan keislaman dan kebangsaan yang komprehensif, tidak hanya paham namun juga harus diinternalisasi dan diamalkan disetiap gerak langkah dalam menjalankan roda organisasi. Wawasan keislaman tanpa disertai dengan wawasan kebangsaan dapat berdampak pada melemahnya sikap nasionalisme. Tanpa wawasan kebangsaan yang kokoh, organisasi dapat terjebak pada sikap fanatik berlebihan, yang pada akhirnya dapat berdampak pada sikap intoleran pada organisasi dan bahkan keyakinan lain yang tidak sama. Lemahnya sikap nasionalisme juga akan berdampak pada melemahnya institusi Penyebutan organisasi dakwah dimaksudkan untuk menyebut ormas Islam, karena dalam tiap ormas Islam pasti memiliki misi dakwah.
Sementara itu, Islam rahmatan lil alamin adalah konsep abstrak yang mengembangkan pola hubungan antar manusia yang pluralis, humanis, dialogis, dan toleran. Selain itu, konsep ini mengembangkan Dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, “Seorang Muslim itu adalah orang yang orang-orang Muslim lainnya merasa aman dari (kejahatan) lisan dan tangannya.”
Hadits riwayat Bukhari berbunyi, “Seseorang bertanya kepada Nabi, apakah (amalan-amalan) yang baik di dalam Islam? Nabi menjawab: engkau memberikan makanan dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenal dan kepada orang yang engkau tidak kenal.
Selain itu, dalam hadits riwayat An-Nasa’i, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Seorang muslim itu adalah orang yang orang-orangnya manusia lainnya merasa aman (kejahatan) lisan dan tangannya dan orang mukmin adalah orang yang manusia lainnya merasa aman atas darah (jiwa) dan harta mereka.”
Dari tiga hadits tersebut menunjukkan bahwa Islam sebagai agama secara normatif memastikan terwujudnya kedamaian dan keselamatan seluruh umat manusia, dan orang muslim tidak lain adalah mereka yang mewujudkan nilai-nilai luhur Islam tersebut.
Adapun, Islam rahmatan lil alamin terdiri dari dua kata, yakni rahmat yang berarti kasih sayang, dan lil alamin yang berarti seluruh alam. Namun, ulama tafsir berbeda pendapat mengenai maksud rahmatan lil alamin dalam surat Al Anbiya.
Menurut Ath-Thabari yang paling benar adalah [rahmat] bagi orang beriman maka sesungguhnya Allah memberikan petunjuk kepadanya dan memasukkan keimanan ke dalam dirinya dan memasukkanya ke dalam surga dengan mengerjakan amal yang diperintahkan Allah.pemanfaatan dan pengelolaan alam dengan rasa kasih sayang.
Sederhananya, maksud Islam rahmatan lil alamin adalah Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta
No responses yet