Tentang kemulian orang alim telah begitu banyak bertebaran, namun disini penulis ingin menghadirkan keterangan yang tertera dalam kitab Lubabul Hadist buah karya Syeh Al alamah Jalaluddin Ibnul Alamah Abi Bakr As-Suyuthiy yang menghimpun beberapa Hadist.
Seperti perkataan beliau:
فاني اردت ان اجمع كتابا للاخبار النبوية والاثار المروية باسناد صحيح وثيق فحذفت الاسندية وجعلته اربعين بابا في كل باب عشرة احديث
Aku mengharapkan dapat mengumpulkan beberapa hadis kenabian dan atsar dalam satu kitab yang diriwayatkan dengan isnad yang sohih dan kuat lalu membuang isnadnya dan menjadikan 40 bab yang mencangkup 10 Hadist.
Hal ini dilakukan oleh Mushonnif (penyusun kitab) untuk mempermudah bagi khalayak umum untuk memahami kandungan hadist. Kemudian kitab Lubabul Hadist ini di berikan penjelasan oleh Syeh An-Nawawi Al-Bantani dalam kitabnya Tanqihul Qoul.
Ketika kita memuliakan orang alim, maka disitulah kita memuliakan dan mengagungkan Allah SWT dan rasulnya yang tentunya akan menghantarkan kita kepada keni’matan jannah.
Rasulullah Saw bersabda:
وقال النبى صلى الله عليه وسلم من اكرم عالما فقد اكرمني ومن اكرمني فقد اكرم الله ومن اكرم الله فماؤاه الجنة
“Barangsiapa yang memuliakan orang Alim, maka sungguh ia memuliakan aku, barangsiapa yang memuliakan aku, maka sungguh ia memuliakan Allah SWT, dan barangsiapa memuliakan Allah SWT, maka Allah SWT menempatkannya di dalam surga.
Syeh An-Nawawi Al-Bantani memberikan penjelasan pada hadits ini, bahwa orang Alim disisi nabi Saw ialah seorang kekasih. Maka sudah tentu orang yang menjadi kekasih nabi adalah kekasih Allah SWT.
Kemudian beliau menambahkan sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Al-Khatib al-Baghdadi dari Sahabat Jabir ra.
وقال صلى الله عليه وسلم اكرموا العلماء فانهم ورثة الانبياء فمن اكرمهم فقد اكرم الله ورسوله
Rasulullah Saw bersabda “Muliakanlah ulama, karena sesungguhnya para ulama adalah pewaris Nabi. Maka barangsiapa yang memuliakan mereka, maka sungguh Allah SWT dan Rasul memuliakannya.
Dan masih banyak lagi keterangan yang belum bisa penulis beberkan disini tentang kemuliaan orang alim. Namun insyaallah biaunillah, akan terus berlanjut agar penulis dapat terus menimba ilmu dan mengoreksi bila terjadi kesalahan dan kekeliruan.
Semoga tulisan ini bermanfaat, sehingga tumbuh dalam jiwa kita untuk semangat mengaji dan mendekat serta memuliakan orang Alim.
No responses yet