Setahun lalu, ketika mendampingi para pelajar dan remaja Pulau Tidung, saya bermimpi agar mereka umumnya bisa melanjutkan kuliah di berbagai kampus di Pulau Jawa dan Luar Jawa.
Menurut saya ini salah satu kunci penting agar pengetahuan dan pengalaman mereka berkembang di masa depan. Bukan hanya itu, pendidikan perguruan tinggi ini juga kunci terjadinya mobilitas vertikal, sebuah keadaan di mana mereka memiliki kehidupan yang lebih baik dibanding orang tua mereka.
Forum Ekonomi Dunia mendefenisikan situasi ini sebagai mobilitas sosial absolut. Sedang dalam pengertiannya yang relatif adalah penialaian atas dampak latar belakang sosial ekonomi, termasuk pendidikan, terhadap hasil individu dalam hidupnya. Dalam Indeks Mobilitas Sosial 2020 Forum Ekonomi Dunia, Indonesia menempati peringkat ke-67 di bawah Malaysia yang menempati peringkat ke-43
Artinya, anak-anak pulau yang kehilangan kesempatan untuk melanjutkan kuliah kemungkinan besar kehilangan kesempatan mengalami mobilitas vertikal. Lalu kehidupan mereka bisa tidak berubah dari kehidupan orang tua mereka.
Saya sendiri belum punya angka persis berapa persen dari lulusan SLTA di Pulau Tidung yang dapat melanjutkan kuliah. Jika angkanya di atas 60 persen, menurut saya sudah menggemberikan.
Tapi saya hitung-hitung, dari sekitar 25 orang pelajar yang kami dampingi, kurang dari 5 orang yang bisa melanjutkan kuliah. Sebagian mengaku belum siap, sebagian lagi belum lulus. Ini kenyataan yang kurang menggembirakan.
Padahal di antara mereka menunjukkan minat dan skil yang menonjol di beberapa bidang. Misalnya saja komunikasi publik atau literasi digital. Salah satunya Amanda Puteri yang bersemangat dalam dunia tulis menulis dan kampanye digital.
Ia belum kuliah tahun ini. Katanya akan kuliah tahun depan. Saya berdoa agar ia bisa mewujudkannya. Sembari menunggu waktu kuliah saya mendorong agar ia tetap aktif menulis dan membaca. Saya mengimingi-imingi buku saya secara gratis dengn syarat ia menulis resensi.
Sekali lagi, diperlukan usaha-usaha kreatif agar masalah ini bisa diatasi segera dan masyarakat pulau dapat mengejar ketertinggalannya dalam hal kualitas sumber daya manusia. Usaha membangkitkan minat mereka untuk melanjutkan kuliah juga strategi penting.
Kalimulya, 13 Oktober 2020
No responses yet