Kontributor : Vevi Vira Wati (Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Dalam melihat kebenaran setiap manusia memiliki sudut pandang yang berbeda, sehingga tidaklah mudah bagi manusia mengatakan bahwa sudut pandangnya memiliki kesalahan, untuk mengetahui kebenaran yang sesungguhnya maka lihatlah keduanya dari sudut pandang yang berbeda dan berdoalah agar Allah menunjukkan kebenaran-Nya.
Syekh Yusuf Makassar ialah seorang pahlawan nasional yang berjuang melawan penjajahan Belanda yang berasal dari kerajaan Gowa Sulawesi Selatan. Selain seorang pahlawan ia juga seorang ulama yang terkemuka, ia pernah diasingkan ke daerah Banten dan Afrika Selatan. Meskipun ia mengalami perasingan tetapi ia tetap melakukan dakwahnya.
Dalam sebuah manuskrip yang berada di Digital Collections, Universty of Leiden terdapat sebuah manuskrip yang ditulis oleh Syekh Yusuf Makassae dilengkapi keterangan pada masa kehidupannya tahun 1626-1699. Dalam manuskrip yang saya baca terdapat beberapa tulisan yang sulit untuk dibaca seperti pada kata wata’mul, kata tamah yang menyambung kebagian atas hurufnya, huruf syin yang tidak bergigi.
Artinya: mencari tentang kebenaran itu adalah rahasia-Mu maka pahamillah ini semua dan renungkanlah. Semua itu saya tunjukkan kepada kalian dengan pertolongan Allah Ta’ala sebagai rahasia dari rahasia-rahasia ketuhanan terbukanya tentang ketuhanan dimenangkan oleh seseorang dan didapatkannya. Kecuali bagi sebagian orang yang memiliki kearifan tentang Allah yaitu orang yang memiliki pemeliharaan yang sempurna dan memiliki bimbingan yang sempurna dari Allah yaitu mereka golongan dari ahli kebahagiaan yang besar dan berkedudukan yang tinggi.
Menurut Syekh Yusuf Makassar dalam mencari kebenaran haruslah direnungkan dan dipahami dikarenakan kebenaran merupakan rahasia Allah. Sehingga kita tidak boleh tergesah-gesah dalam mengambil kesimpulan tentangnya. Kita harus melihat suatu perkara mengenai kebenaran dari beberapa sudut pandang lainnya dan mememikirkan mengenai kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi didalamnya.
Dalam mengambil keputusan yang benar mengenai kebenaran dapat diditunjukan dengan pertolongan Allah. Karena kebenaran merupakan rahasia dari Allah sehingga untuk mengetahuinya haruslah dengan izin Allah. Salah satu rahasia dari rahasia-rahasia Tuhan lainnya ialah terbukanya mengenai kebenaran tentang ke Tuhanan. Sehingga untuk membuka rahasia kebenaran akan keberadaan Tuhan haruslah atas izin dan bantuan Allah, hal tersebut bisa didapatkan oleh seseorang yang diizinkan-Nya.
Manusia yang mendapatkan pengetahuan tentang ketuhan ialah mereka yang memiliki kearifan tentang ketuhanan, mereka adalah manusia yang memiliki pemeliharaan yang sempurna dalam hal ibadah dan ketaatannya kepada Allah, hal ini menyababkan ia mendapatkan bimbingan yang sempurna dari Allah sehingga mereka memiliki kebahagiaan yang besar dan memiliki kedudukan yang tinggi dihadapan Allah. Manusia yang memiliki pemeliharaan yang sempurna dalam ketaatannya kepada Allah akan membuat ia menjadi dekat dengan-Nya. Sehingga ia akan menjadi seorang yang adil dan berhati-hati dalam mengambil keputusan mengenai kebenaran.
Menurut Syekh Yusur Makassar jika ingin mencari suatu kebenaran maka bertanyalah dengan seorang yang alim seperti dirinya. Dikarenakan atas izin Allah, Allah akan menunjukan suatu kebenaran terhadap suatu perkara yang dihadapinya. Terlebih pada zaman ini, mencari kebanaran merupakan hal yang sangat sulit, banyaknya orang yang melakukan fitnah demi nama baiknya tidak tercemar padahal ia melakukan kesalahan, hal ini semakin membuat sulitnya melihat suatu kebenaran.
Selain itu, banyaknya berita hoax yang tersebar diberbagai media masa, semakin membuat sulitnya mencaritau kejadian apa yang sebenarnyanya terjadi. Para penguasa yang melakukan korupsi ratusan juta dengan mudahnya mengatakan bahwa dana yang ia ambil untuk keperluan masyarakat. Dengan berdalih demikian maka perbuatan mereka seolah-olah terlihat benar dan memperjuangkan kehidupan masyarakat.
Banyaknya suatu perkara dalam bidang persidangan membuat sulitnya seorang hakim mencari tau siapakah orang yang besalah dalam kasus tersebut. Dalam mengambil keputusan mengenai orang yang benar dan salah dalam kasus tersebut haruslah berhati-hati, hal ini dikarenakan menyangkut nama baik dan martabat seseorang, kehati-hatian dalam mengambil keputusan bertujuan agar tidak ada seorangpun yang terdzalimi dalam kasus tersebut. Untuk mencari tau hal tersebut haruslah minta bantuan kepada Allah dengan cara shalat, berdoa atau bertanya kepada para syekh yang memiliki kedekatan kepada Allah.
No responses yet