Judul Buku : Pernikahan Semanis Madu bukan Sepahit Empedu
Penerbit : PT Electrolux Media Komputindo
Penulis : Vivi Nafidzatin Nadhor
Tebal Buku : 261 Halaman
ISBN : 978-623-00-4743-5
Menikah adalah sebuah jalan kebahagiaan yang bernilai ibadah, dan aktivitas bersenang -senang yang berpahala. Tentu selalu ada duri di tengah hamparan taman bunga, tapi tidak menghilangkan keindahan bunga-bunga. Sebagaimana dalam setiap rumah tangga yang selalu ada dinamika, yang justru penting untuk me- recharging baterai asmara. Oleh karena itu, buku ini penting dibaca oleh setiap pasangan yang mendambakan kehidupan pernikahan yang bahagia dan kasih sayang yang terawat, tak lekang oleh waktu.
Dalam buku ini dijabarkan pengetahuan penting yang patut dibaca, seperti; teliti sebelum memiliki. Menikah bukan jalan keluar dari masalah, tetapi Self concept yaitu perbaiki diri dahulu sebelum mencari jodoh. Ketika ada konflik dengan pasangan sebaiknya harus menghadapi konflik itu dengan elegan. Pentingnya membahas komitmen sebelum melangkah dalam bahtera rumah tangga, terlebih membahas tentang nafkah. Hal-hal tersebut sangat tidak tabu dibicarakan sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.
Buku ini terdapat 5 bab dimana bab I membahas tentang tujuan dari menikah itu sendiri. Dikatakan bahwa menikah bukan solusi akhir keluar dari satu masalah, karena dalam pernikahan bermodalkan cinta saja tidak akan pernah cukup. Bab II menerangkan tentang harus melalui pertimbangan panjang sebelum memutuskan untuk menikah. Terkait dengan harus mapan dulu baru menikah atau yang bagaimana. Ada pembahasan juga mengenai jodoh datang sendiri atau harus dicari. Bab III membahas seputar wawasan pernikahan, apakah harus menikah, apakah harus memiliki anak. Bab IV berkaitan dengan konflik-konflik dalam rumah tangga harus dikelola seperti apa. Apakah perceraian menjadi satu-satunya solusi. Bab V menjadi bab terakhir menjelaskan tentang sebuah upaya merawat pernikahan agar langgeng.
Buku ini sangat cocok dibaca gen z yang sudah sangat teracuni bahwa pernikahan itu ribet. Perempuan tidak bebas menjadi diri sendiri karena hanya akan sibuk mengurusi urusan domestik. Ketika memutuskan childfree berarti menganut pola pikir kalau memiliki anak maka karir akan mandek. Ketika memiliki anak perempuan akan sangat sibuk mengurus anaknya. Buku ini menjawab bahwa pernikahan tidak selamanya menjadi momok. Sebuah pernikahan yang dikelola dengan baik akan baik-baik saja. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menikah banyak sekali syarat-syarat yang harus dipenuhi. Banyak yang harus dipelajari di kelas-kelas pranikah yang kini semakin banyak dijumpai baik offline maupun online.
No responses yet