Tangerang Selatan, jaringansantri.com – Akademisi dan praktisi tasawuf Dr. KH Akhmad Sodiq mengatakan bahwa “menyembuhkan” orang yang terjangkit penyakit paham radikal itu sangat sulit kecuali dengan ajaran esoterik pesantren.

“Disadari atau tidak ternyata sulit sekali menghilangkan, mengikis atau mengecilkan paham radikal yang menyebar di tengah masyarakat kita,” katanya dosen UIN Jakarta ini.

“Inilah Kenapa hari ini kita merasa penting membahas persoalan Radikalisme,” terangnya ketika mengisi kajian rutin di Sekertariat Islam Nusantara Center (INC). Sabtu (19/11).

Kalau mau mengurai radikalisme secara tuntas, menurutnya, maka harus diselesaikan dengan ajaran Islam yang paling lentur, halus, bermoral, paling beradab, dan itu adalah tasawuf. “Kenapa orang pesantren begitu lembut ya karena tasawuf, karena ada ihsan itu,” katanya.

Kiai Sodiq mengatakan paling cepat untuk mengatasi orang radikal itu dipondokkan di pesantren NU, ini selesai sebenarnya. Selama orang itu tidak mengerti esoterik pesantren ahslussunah wal jamaah, akan sulit.

“Karena ramuan di Pesantren itu bisa membuat orang tidak radikal lagi,” imbuhnya.

Kenapa seperti itu ? Ini bisa dilihat dari kitab-kitab yang dikaji, terutama dari tradisi tasawuf yang merupakan hidden kurikulum pesantren. “Simpelnya, esoreriknya pesantren itu ya tasawuf itu,” tandasnya.

Rasanya setiap ada teroris yang keluar dari penjara, itu yang masuk lebih banyak. Artinya, ideologi radikal ini laku dan terus ada korbannya. Bahkan menyasar pejabat-pejabat penting seperti pak Wiranto yang tertusuk oleh “pengantin” teroris ini.

“Saya kira kalau kita tidak peduli tentang persoalan ini kita akan lebih cepat menghadapi persoalan yang rumit di masa depan kebangsaan kita,” tandasnya.(Damar)

Tonton Video lengkapnya di sini

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *