Kembalinya HRS ketanah air memanaskan suhu politik nasional, para pendukungnya beringas melampiaskan gembira campur geram, setelah penantian tiga setengah tahun. Negara tergagap tidak tahu apa yg harus diperbuat, apkam underestimate hanya perkirakan 10 ribu penjemput, ternyata jauh diatas perkiraan. 

Selain berderet disepanjang menuju bandara, dua tempat lainnya Petamburan dan kemudian Pesantren HRS di Mega Mendung dipadati pengunjung. Lagi lagi kalkulasi apkam salah, pengunjung membludak. Saya kira umumnya mrk datang atas dorongan hati tertarik karisma sang tokoh yg dipujanya.

Entah siapa yang mengorganisir , HRS diserang kaum buzer yang dibalas oleh buzer pendukung sang tokoh, tambah memanaskan situasi. Masyarakat semakin cemas khawatir pecah bentrokan dua kubu yang berbeda. Pemerintah mengambil langkah , gub DKI di interogasi polda metro . Bukannya situasi mendingin, tetapi tambah panas , datang pembelaan dari mantan wapres YK dan tokoh Nasdem. 

Tiba-tiba Pangdam Jaya mengambil  langkah yg tdk terduga,mencopoti baliho gambar sang tokoh. Jurus sederhana tapi mematikan  yg mampu mengobati kecemasan masyarakat dan menghindarkan amuk masa . Ada yang anggap langkah tersebut melanggar azas demokrasi. Bagi saya , benar atau salah, langkah pangdam menjadi faktor kejut yg diperlukan utk menegakkan suasana ketenangan dan ketertiban. Saya kira langkah pangdam tsb didorong oleh tanggung jawabnya sebagai abdi masykt. 

Kenapa situasi seperti diatas  bisa terjadi ?. Mungkin sebagian masy tidak menyadari , bahwa kewenangan negara dipreteli oleh uud 2002 sebagai konsekwensi liberalisasi politik sejak 1999. Apkam bertindak ekstra hati hati.Istilahnya negara di Bonzai dan hak rakyat diperkuat, meniru demokrasi negara Barat. 

Kita dukung demokrasi  asal sesuai dengan nilai Pancasila khususnya sila ke empat. Negara tidak boleh lemah, tapi negara juga tdk menindas rakyat. Kondisi itu bisa diperbaiki dengan mengamandemen UUD 2002. Pasal pasal yg baik kita pertahankan , yang jelek kita perbaiki. Ayo    !

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *