Prof. Dr. Imam Taufiq M.Ag (UIN Walisongo Semarang)

Imam Taufiq merupakan Guru Besar Ilmu Tafsir. Lahir di Jombang 31 Desember 1972, sebelumnya menjabat Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN Walisongo. Sejak kecil sudah bercita-cita menjadi guru. Karena orangtuanya dua-duanya guru di MI (Madrasah Ibtidaiyah) dan di MTS (Madrasah Tsanawiyah), kalau sore Abah beliau mengajar di Madrasah Diniyah Mambaul Maarif Denanyar Jombang. Jadi harapannya bisa meniru mengajarkan keagamaan pada orang lain. Sekolah MI di Denanyar Jombang, kemudian dilanjutkan ke MTSN Denanyar Jombang.

Prof. Dr. H. Mujiburrahman, MA (UIN Antasari Banjarmasin)

Beliau merupakan salah satu santri Pondok Pesantren Al Falah, Banjarbaru. Normalnya, santri di sana menyelesaikan pendidikan selama 8 tahun, namun berkat prestasi saya, saya diperbolehkan lompat kelas alias jumping sehingga dalam 5 tahun bisa lulus pada 1989.Tapi agar mendapat ijazah negeri, saya setahun lagi sekolah di Madrasah Aliyah Al-Istiqamah, Banjarmasin. Lalu melanjutkan di IAIN Banjarmasin dan lulus S1 pada 1994. Kemudian mengikuti pendidikan selama 9 bulan di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk di sekolahkan ke luar negeri, rencananya ke Timur Tengah. Setelah 9 bulan, ia terpilih untuk dikirim ke Arab Saudi. Tapi ada persyaratan lagi, yakni harus menghafal Al-Quran 8 juz. Untuk itu, ia dan beberapa teman kembali dipanggil ke Jakarta.

Prof.Dr.  Hj. Amani Lubis, MA (UIN Syarif Hidayatullah – Jakarta)

Amany Burhanuddin Umar Lubis menyelesaikan pendidikan S1-nya di Universitas Al-Azhar Kairo pada Jurusan Sastra Inggris dan tamat memperoleh Licence (Lc) tahun 1988. Setelah itu ia memperoleh beasiswa Shot Course on Women Studies di McGill University Kanada (1997). Pada tahun 2002, ia memperoleh gelar doktor bidang Sejarah Kebudayaan Islam pada Program Studi Pengkajian Islam dari Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta. Amany juga tercatat sebagai pengajar di Sekolah Kajian Stratejik dan Global pada Program Studi Kajian Kawasan Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia serta sejak 2013 hingga sekarang mengajar di Program Pascasarjana Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan.

– Prof. Dr. KH. Mahmud, M.Si (UIN Sunan Gunung Djati-Bandung)

Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si  lahir di Bekasi, 10 April 1962 saat ini beliau adalah Rektor ke-9 UIN Sunan Gunung Djati Bandung periode 2015-2019. Beliau akan memimpin UIN Sunan Gunung Djati Bandung atas dasar kecintaan, bukan kebencian atau kemarahan. Karena ia memiliki obsesi agar para penghuni kampus Islam kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini  bermartabat, terhormat dan berakhlakul karimah. Beliau resmi dilantik Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin  di Jakarta, Kamis (09/07), untuk masa jabatan 2015-2019,  menggantikan Pengganti Sementara (Pgs) Rektor Prof Dr H Mukhtar Solihin.

– Prof. TGH Masnun Tahir, M.Ag  (UIN Mataram-NTB)

Prof. TGH Masnun Tahir, M.Ag Lahir di Lombok Tengah, 27 Agustus 1975 adalah Rektor Universitas Islam Negeri Mataram periode (2021-2025), Ia merupakan anak ke-5 dari pasangan H. Mohammad Thahir dan alm. Hj. Asmaul Husna, pendidikan dasarnya di selesaikan di SDN Lendang Terong kemudian melanjutkan MTs Ma’arif NU Ponpes Uswatun Hasanah, lalu melanjutkan ke jenjang  berikutnya di MAN PK Matram. Beliau menyelesaikan S1 hingga program doktoralnya di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Saat ini Masnun juga tercatat sebagai Ketua PWNU NTB.

Vote Klik http://santriinspirasi.net/

8 Responses

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *