– Irma Susanti (CEO PT Identix Pratama Indonesia-Semarang)
Perempuan berusia 30 tahun ini ternyata pernah nyantri di Kajen & Wonosobo, Perempuan cantik asal Kota Semarang ini mengaku, hobi desain yang kini ditekuninya berawal dari keisengannya saat masih kecil. Saat itu, ibunya yang seorang perias pengantin sering membuat baju kebaya batik.
Melalui PT. Identix Pratama Indonesia yang didirikannya, Irma kini aktif bergelut di dunia fashion. Tak tanggung-tanggung, batik karyanya kini sudah dipasarkan di dunia internasional seperti di Jepang, Korea, Taiwan, Iran dan sejumlah negara lainnya.
– Sujatmiko, Konstruksi
Pria kelahiran Jakarta, 24 Mei 1979 ini, mengaku telah memiliki ketertarikan di bidang konstruksi sejak muda. Sempat mengenyam pendidikan di pondok pesantren Nurul Ulum, Malang Jawa Timur. Nasihat-nasihat dari Kyai terus diingatnya hingga saat ini. Setelah lulus SMA, memulai kuliah di Politeknik Universitas Brawijaya mengambil Jurusan Teknik Sipil. Banyak juga pengalaman yang ia dapat ketika masa kuliah. Tahun 2000, Sudjatmiko pun lulus kuliah. Selanjutnya, ia mendapat pekerjaan di perusahaan NIPPON Koei Jakarta sebagai konsultan konstruksi. Hingga akirnya di 2008, Sudjatmiko memilih untuk keluar dari tempat kerjanya dan fokus untuk berusaha.
– Ahmad Rahman Budiman (Manajer Songkok Lukis Nusantara-Gresik)
Ahmad Rahman Budiman, M.Pd merupakan salah satu warga asli Gresik yang memiliki semangat menggelora untuk tetap aktif menyalurkan berbagai energi baik di sekitarnya. Berlatar belakang membangun usaha untuk membantu mengembangkan potensi seni lukis para seniman songkok lukis Gresik yang terabaikan, dia memulai usaha Songkok Lukis Nusantara. Bersaing dengan berbagai merk songkok dari Gresik dia optimis bisa menyuguhkan keunggulan-keunggulan produknya. Selain menjadi wirausahawan Pak Budi juga aktif di berbagai organisasi kepemudaan dan organisasi kemasyarakatan. Diantaranya sebagai anggota divisi ekonomi dan koperasi PC GP ANSOR Kabupaten Gresik.
– Irfan Nuruddin, Sarung Batik Lar Gurda
Pengusaha muda sukses yang memiliki brand sarung batik Lar Gurda ini merupakan lurah pondok pesantren al-Muayyad Solo. Sebelumnya, ia memproduksi kain batik pada umumnya. Kemudian pada Ramadan 2017 lalu, ia mulai memproduksi sarung batik tersebut dengan motif Lar Gurdo, dan banyak modifikasinya. Filosofinya melambangkan sifat ksatria dan membela yang benar.
Vote Klik http://santriinspirasi.net/
7 Responses
Gus irfan nuruddin lagurda
Gus irfan nuruddin
Sangat bagus dan maju terus
Sudjatmiko
Hebat
Bpk Sujatmiko
Ahmad Rahman Budiman (Songkok Lukis Nusantara) Terbaik