Dalam situasi kondisi perang, tidak ada orang yang meminta siapa pun untuk tinggal di dalam rumah, bahkan jika memiliki ruang bawah tanah lbh baik memilih bersembunyi di ruang bawah tanah selama perang berlanjut.
perang tidak memaksakan kebebasan kita, kita rela menyerahkannya sebagai salah satu cara untuk hidup dan bertahan hidup.
Selama perang, pasti tidak mengeluh kelaparan atau tidak memiliki uang.
Selama perang, pasti tidak ada perdebatan tentang ekonomi yang melemah,
Kita otomatis pasti menutup rumah kita, toko kita, bahkan lari meninggalkan harta Benda untuk menyelamatkan jiwa dan raga.
Selama perang kita hanya bisa berusaha dan berdoa kepada Tuhan agar diberikan keselamatan.
Selama perang, kita tidak khawatir anak-anak tidak bersekolah.
Selama perang kita tidak khawatir kalau tidak bekerja menafkahi keluarga.
Dunia saat ini sedang berperang dengan makhluk kasat mata, perang tanpa senjata, bom dan peluru, Perang tanpa tentara manusia, Perang tanpa batas, Perang tanpa perjanjian gencatan senjata, perang tanpa arena, Perang tanpa zona terlarang, perang ini tanpa ampun, Tidak memiliki setitik pun rasa kemanusiaan, tidak pandang bulu, tidak tertarik pada rampasan perang, tidak ada niat untuk mengubah rezim, tidak peduli tentang sumber daya alam yang kaya di bawah bumi, Bahkan tidak tertarik pada hegemoni agama, etnis atau ideologis.
Ambisi Covid 19 tidak ada hubungannya dengan superioritas rasial.
Covid-19 adalah senjata kasat mata, cepat, dan sangat efektif.
Maksud tujuan dan visi misi satu-satunya adalah panen kematian.
Covid 19 memiliki pangkalan di hampir setiap negara di dunia.
Pergerakannya tidak diatur oleh konvensi atau protokol perang apa pun.
Singkatnya, ia adalah hukumnya tersendiri. ia adalah Corona virus Disease 2019.
Alhamdulillah, Corona virus Disease 2019 ini memiliki kelemahan dan bisa dikalahkan yaitu hanya membutuhkan kesadaran, solidaritas, tindakan kolektif, kebersihan, disiplin dan kesabaran kita.
Mari kita patuhi dan ikuti instruksi dari pihak pemerintah. Mari kita ratakan kurva COVID-19.
Mari melatih kesadaran, ihtiar, dan kesabaran.
Corona Virus Disease 2019 dihadirkan Tuhan agar kita bertobat, sadar, meluluhkan Ego, meluluhkan Kesombongan, menumbuhkan kebersamaan, menumbuhkan Kesadaran, menumbuhkan solidaritas tanpa batas, serta Mau mengenal Tuhan-Nya.
Sungguh Tidak ada hal yang sia-sia hal sekecil apapun yang dihadirkan oleh Tuhan.
No responses yet