Tidak semua jalan suksea dan bahagia itu bersifat rahasia. Sebagian besar darinya adalah terbuka untuk siapa saja. Namun seringkali karena terbuka untuk umum itulah maka jalan itu dianggap jalan biasa yang seringkali diremehkan dan dilupakan. Allah berkehendak semua hambaNya senang dan bahagia. Maka dalam kitab suciNya Allah sampaikan panduan sukses bahagia itu dengan kalimat yang terang benderang. Sayangnya, kita lebih suka cenderung mencari yang rahasia-rahasia, sehingga setiap buku dan training yang menggunakan keyword RAHASIA menjadi laris manis. 

Syarat sukses bahagia itu sesungguhnya mudah. Dasarkan semua aktifitas hidup pada kesadaran (awareness) dan niat yang bagus. Itu adalah modal yang paling utama. Kegagalan dan kekecewaan seringkali muncul karena tiadanya niat baik atau karena membusuknya niat yang telah terkontaminasi racun nafsu angkara murka. Coba kita cari pembuktiannya lewat kisah hidup manusia-manusia pilihan, kita akan temukan poin ini sebagai poin utama yang sangat penting. 

Ingin selalu baik-baik saja? Selalulah bersama dengan orang baik yang kehadirannya senantiasa membawa petunjuk baik dan kesenangannya adalah pada yang baik-baik. Bersama dengan orang yang ahli maksiat dan kejahatan seringkalir menjadi penyakit menular jika hati kita tak memiliki daya immune yang bagus.  Pakailah masker untuk mencegah dan jagalah jarak dengan virus dosa dan kemaksiatan. 

Ingin selalu bahagia? Terus akrabkan hubungan dengan orang-orang yang kehadirannya selalu membahagiakan dan selalu membawa kabar bahagia. Bersahabatlah dengan orang-orang yang dengan memandang wajahnya saja menjadikan hati kita tenang dan damai, tutur katanya menuntun kita pada kebahagiaan. Sering bersama orang yang wajahnya saja membuat ruwet hati hanya akan menambahkan keruwetan hidup. Wajah membahagiakan itu tidak ditentukan oleh bentuk dan warnanya, melainkan oleh sikap dan kemanfaatan keberadaannya. 

Ingin selalu termotivasi untuk bersemangat hidup dengan ceria? Mudah saja. Dekatlah selalu dengan mereka yang telah mampu menikmati setiap tetesan takdir, berkumpullah selalu dengan orang yang percaya penuh akan kemahasempurnaan Allah dengan segala pengaturannya. Inilah alasan mengapa orang bijak selalu berkata: “Duduklah selalu bersama para ulama,bergaullah selalu dengan para hukama’.” 

Masih sering merasa gagal, sedih dan menderita? Coba periksa hubungan kita dengan manusia-manusia di dalam.kehidupan kita. Lebih banyak manakah persahabatan kita antara dengan orang-orang shaleh dan dengan orang-orang yang salah? Selamat mengevaluasi diri. Salam, Ahmad Imam Mawardi, Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *