Salah satu foto yang selalu terpanjang di rak buku, ialah foto alm. Maulana Syaikh Zainuddin Abdul Majid, ulama besar dan waliyullah di Lombok (NTB), pendiri Nahdhatul Wathan (NW), yang merupakan salah satu Pahlawan Nasional. Foto ini sudah terpajang sejak 2008. Beliau adalah salah satu idola saya, dalam ilmu, amal, dan perjuangan. Biografi beliau ditulis dalam sebuah buku tebal, berjudul “Visi Kebangsaan Religius”.
Bagaimana keterkaitan beliau dengan ulama Minangkabau? Setidaknya ada dua:
Ketika alm. Abuya H. Sirajuddin Abbas, seorang faqih Syafi’iyyah yang ulung dan pimpinan PERTI, menyelesaikan karangan “40 Masalah Agama” (4 jilid), “I’tiqad Ahlussunnah wal Jama’ah“, dan “Sejarah dan Keagungan Mazhab Syafi’i”, diakhir tahun 1960-an, salah satu ulama yang menyambut baik kehadiran buku-buku tersebut adalah beliau, Maulana Syaikh Zainuddin Abdul Majid. Nama Maulana Syaikh kemudian dituliskan pada mukaddimah cetakan-cetakan selanjutnya dari buku tersebut. Kemungkinan besar Abuya Sirajuddin Abbas dan Maulana Syaikh sama-sama belajar di Mekkah. Abuya Sirajuddin Abbas pernah belajar di Mekkah selama 6 tahun, dan pulang ke Minang diawal tahun 1930-an. Di Mekkah, Abuya Siraj, belajar kepada beberapa besar, diantaranya Syaikh Umar Hamdan, ulama hadits besar di Haramain ketika itu.
Baja Juga : KH Siradjuddin Abbas; Ulama Penulis dan Pemimpin Besar PERTI
Maulana Syaikh berteman karib dengan Alamuddin Syaikh Muhammad Yasin al-Fadani, Musnid Dunya ‘alal Ithlaq (musnid dunia, muhaddits besar abad 20), ulama keturunan Kayutanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Baca Juga : Syeikh Muhammad Yasin Padang: Kunci Sanad Keilmuan Islam Kontemporer
Bagi yang ingin tahu lebih dalam tentang kampung halaman Syaikh Yasin di Kayutanam, dan tentang kerabat-kerabat ayah beliau di kampung, silahkan kontak Ust. Lathif Muhammad, yang mukim di sana
Allahu yarham…
Padang Mangateh, 31 Mei 2020
No responses yet