Hampir semua umat Islam berkeinginan untuk menunaikan ibadah haji sebagai rukun Islam yang kelima. Hampir semua orang yang sudah pernah berangkat haji berkeinginan untuk kembali lagi. Ada apa dengan ibadah haji? Setiap orang memiliki jawaban yang berbeda-beda. Seberbedanya jawaban mereka, semua menunjukkan keberkahan tanah haram, aura tanah yang paling dicinta Allah dan Rasulullah. Inilah juga yang menjadi alasan mengapa ibadah umrah memiliki jamaah yang tak pernah mengurang.

Termasuk karunia yang Allah berikan kepada saya adalah kesempatan untuk menunaikan haji dan umrah beberapa kali. Rata-rata adalah untuk membimbing. Sejak tahun 2004 sampai 2019 saya tak pernah lowong berangkat haji setiap tahun. Haji pertama saya adalah pada tahun 1996 saat saya masih kuliah di McGill University Canada. Saya berangkat haji dari Canada pada waktu itu. 

Saya ingat betul pemandangan-pemandangan dan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam setiap tahunnya. Penuh sesaknya manusia, ramai macetnya jalan, antrian makan dan mandi, dan semangat ibadah semua jamaah semua terekam indah dalam ingatan an kesadaran saya. Ibadah haji adalah ibadah jasmani ruhani. Capek badan, tapi segar jiwa. Selalu saja memunculkan kerinduan akan semuanya.

Tahun ini Indonesia tidak mengirimkan jamaah haji. Bahkan, menurut berita, hanya sekitar 1000 orang saja yang mendapatkan ijin berhaji. Betapa sepinya tanah suci, langit tanah haram tak dipenuhi talbiyah dan takbir yang biasanya menggema. Tahun ini, badan saya tak berangkat haji. Semoga hati saya bisa berhaji.

Ada kerinduan mendalam akan aroma dan nuansa haji. Harusnya hari-hari ini, kami sudah berangkat ke Aziziyah dalam rangka persiapan menuju Mina. Lalu bagaimana perasaan saya? Baru saja yang melihat potongan video musim haji, potongan video yang pendek sekali. Namun, ia mampu membuat air mata kerinduan saya menetes deras. Semoga Allah masih memperkenankan kita semua datang ke tanah suci. Salam, AIM

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *