‎…dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu…”” (Q.S. Al-A’raf : 156)‎

Ahmad Ibn Musthafa Al-Maraghi dalam tafsirnya, Al-Maraghi, ketika ‎menafsirkan rangkaian ayat tersebut menjelaskan bahwa sudah menjadi ‎ketetapan Allah bahwa rahmat-Nya mendahului murka-Nya. ‎

Lebih lanjut ia menegaskan, bahwa dari redaksi ayat tersebut diketahui ‎bahwa siksa Allah ditujukan khusus bagi hamba-hamba-Nya yang kafir, yang ‎berbuat dosa dan maksiat. Sedangkan rahmat-Nya ditujukan secara umum ‎kepada siapa saja makhluk-Nya yang ada di muka bumi ini. Kalaulah bukan ‎karena rahmat Allah yang sangat luas kepada setiap makhluk-Nya, sungguh ‎hancur dan musnahlah umat manusia yang kafir, pelaku kejahatan, pendosa, ‎serta ahli maksiat. Demikian penjelasan Al-Maraghi tentang ayat tersebut.‎

Dalam salah satu sabdanya, yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., ‎Rasulullah Saw pernah menyatakan, “Tatkala Allah menciptakan seluruh ‎makhluk, Allah tuliskan di dalam kitab-Nya, yang kitab itu berada di sisi-Nya di ‎atas Arsy, yang isinya adalah: Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan ‎kemurkaan-Ku.” (HR. Bukhari-Muslim)‎

Bukti kasih sayang Allah kepada seluruh makhluk-Nya ini dapat kita ‎jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Allah tidak hanya memberi rezeki kepada ‎mereka yang patuh dan taat pada perintah-Nya serta menjauhi segala ‎larangan-Nya saja, tetapi kepada para pendosa, orang-orang yang tidak ‎memenuhi perintah-Nya, dan selalu akrab dengan larangan-Nya pun diberi ‎rezeki oleh-Nya.‎

Di antara sembilan puluh sembilan nama Allah yang terhimpun dalam ‎al-asma al-husna, ada satu nama Allah yang mampu menghadirkan ‎kedamaian, kesejukan dan ketenteraman bagi seluruh umat manusia bahkan ‎seluruh alam semesta. Dialah Ar-Rahman.‎

Dengan nama serta sifat Rahman inilah Allah curahkan rahmat serta ‎kasih sayang-Nya kepada hamba-hamba-Nya, kepada seluruh makhluk-Nya. ‎Melalui sifat Rahman ini pula Allah Swt. memberikan kesempatan kepada ‎seluruh hamba-Nya untuk kembali ke jalan-Nya, setelah sebelumnya ‎bergelimang dosa dan kemaksiatan.‎

Selain Maha Rahman dan Rahim, Allah juga Maha Ghofur, Maha ‎Pengampun. Dalam sejumlah ayat-Nya, Allah menyatakan bahwa sebesar apa ‎pun dosa-dosa manusia, selain dosa syirik (menyekutukan-Nya dengan yang ‎lain) Allah akan senantiasa membukakan pintu taubat dan ampunan. Allah ‎sangat senang dengan hamba-hamba-Nya yang mau kembali meniti jalan-‎Nya.‎

Pintu hidayah dan ampunan selalu terbuka bagi siapa saja yang ‎berusaha untuk memasukinya. Allah sangat senang melihat hamba-Nya yang ‎telah pergi jauh dari-Nya kemudian kembali kepada-Nya, layaknya seorang ‎anak yang telah pergi merantau bertahun-tahun dan jauh dari orang tua, ‎kemudian pulang kampung kembali ke pangkuan orang tuanya. ‎

‎“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan ‎menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (Q.S. Al-Baqarah: 222)‎

‎“Setiap anak Adam (manusia) pasti sering berbuat kesalahan. Dan ‎sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang mau bertobat”, ‎demikian salah satu sabda Nabi Saw menegaskan.‎

Beberapa dalil dari Al-Qur’an dan hadis tersebut menunjukkan betapa ‎besar cinta Allah kepada hamba-Nya. Bahkan cinta Allah kepada hamba-Nya ‎melebihi cinta orang tua kepada anaknya.‎

Diriwayatkan dari Umar bin Al Khaththab RA, suatu ketika ‎didatangkanlah para tawanan perang kepada Rasulullah SAW. Maka di antara ‎tawanan itu terdapat seorang wanita yang susunya siap mengucur berjalan ‎tergesa-gesa– sehingga ia menemukan seorang anak kecil dalam kelompok ‎tawanan itu– ia segera menggendong, dan menyusuinya. Lalu Nabi ‎Muhammad SAW bersabda: Akankah kalian melihat ibu ini melemparkan ‎anaknya ke dalam api? Kami menjawab: Tidak, dan ia mampu untuk tidak ‎melemparkannya. Lalu Nabi bersabda: Sesungguhnya Allah lebih sayang ‎kepada hamba-Nya, melebihi sayangnya ibu ini kepada anaknya” (HR. Al ‎Bukhari dan Muslim)‎

Sungguh, berbahagialah kita memiliki Tuhan yang begitu cinta kepada ‎hamba-Nya, Tuhan yang selalu mencurahkan kasih sayang-Nya kepada setiap ‎makhluk-Nya tanpa pamrih, tak bertepi dan tak berkesudahan, yang Rahmat-‎Nya memadamkan murka-Nya.‎

* Ruang Inspirasi, Rabu, 29 Juli 2020.

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *